Ditinggal Pemiliknya, Seekor Angsa Jantan "Diadopsi" Kampus di China

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sebuah universitas di China timur setuju untuk "mengadopsi" seekor angsa, setelah pemiliknya tidak bisa membawanya serta saat pindah ke luar kota.

Gugu si angsa, akhirnya mendapatkan tempatnya di Universitas Maritim Shanghai pada pekan lalu, seperti diberitakan Thepaper.cn.

Kisah berawal dari Wu, perempuan pemilik angsa jantan bernama Gugu tersebut, yang menghubungi Universitas Maritim Shanghai melalui Weibo, media sosial China, setelah dirinya mendengar kabar bahwa kampus itu menjaga dan memelihara angsa.

"Saya memiliki seekor angsa peliharaan. Dia sangat tampan dan telah bersama dengan saya selama satu setengah tahun," tulis Wu kepada pihak kampus.

Baca juga: Rumahnya Tercemar, Angsa Ini Terpaksa Bangun Sarang dari Plastik

"Tetapi kini saya harus pindah ke tempat baru. Bisakah Anda memelihara angsa saya? Karena saya tidak ingin memasaknya," tambah dia dilansir SCMP.

Tanpa disangka, pihak universitas menanggapi permohonan itu dengan cepat. Menjawab pesan dari Wu pada hari yang sama, kampus di Shanghai itu mengaku senang untuk memberi Gugu sebuah tempat tinggal.

"Kami telah memutuskan untuk menyambut Gugu ke keluarga besar angsa kami," tulis pihak kampus.

"Kami harap Gugu dapat tumbuh dengan sehat dan kuat," lanjut pernyataan universitas itu.

Angsa jantan itu kemudian ditempatkan di dekat Danau Dishui, yang merupakan kawasan lindung dan menyediakan habitat alami bagi spesies burung dan satwa liar lainnya.

"Saya sangat berterima kasih atas nama Gugu. Anda sekalian adalah orang-orang berhati baik. Mungkin Gugu juga akan dapat menemukan pasangannya di sana," tulis Wu membalas jawaban dari pihak universitas.

Universitas Maritim Shanghai telah memiliki akun Weibo yang didedikasikan untuk komunitas angsa sejak 2011. Kampus tersebut telah menggambarkan unggas tersebut sebagai ciri khas mereka.

Baca juga: Singapura Pelihara Robot Angsa untuk Awasi Kualitas Air