Tunangan Holman, Gary, langsung terbang ke Dubai begitu mendengar kisah itu dan menghubungi Konsulat Inggris agar mengupayakan pembebasannya.
Konsulat sudah mengupayakan agar dia bisa bebas namun tak berhasil. Kedutaan Besar Swedia, negara asal Holman, dia sebut tak berniat membantu.
Setelah Gary membawa Bibi kembali ke Inggris, Holman diizinkan keluar dari penjara. Namun, dia berstatus tahanan rumah di salah satu properti milik temannya.
Baca juga: Polisi Dubai Ungkap Kasus Pencurian Berlian Langka Senilai Rp 289 Miliar
Dia kemudian menyewa pengacara, yang memberitahunya bahwa dia bisa bebas setelah membayar 40.000 poundsterling, sekitar Rp 742,1 juta, ke petugas imigrasi itu.
"Saya langsung menyudahi menggunakan jasa pengacara itu, dan menghubungi kelompol Detained in Dubai untuk meminta bantuan," bebernya.
Akhirnya, dia menerima telepon yang menyatakan bahwa penguasa kota sudah mengupayakan pembebasannya.
Dia juga menerima permintaan maaf dan diizinkan kembali ke Inggris menggunakan penerbangan pertama.
Pasca-insiden itu, dia mengaku membutuhkan obat penenang. Selain itu, Bibi juga terlihat takut jika tidur dengan dirinya.
"Saya sering berkunjung ke Dubai karena punya banyak teman di sana. Namun, mulai sekarang saya tak akan datang lagi," ucapnya.
Baca juga: Ambisi Ilmuwan China Jadikan Dubai Lumbung Padi Timur Tengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.