Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Ditahan di Bandara Dubai Mengaku Diperlakukan Tak Manusiawi

Kompas.com - 15/08/2018, 18:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Ibu yang ditahan di Bandara Dubai, Uni Emirat Arab, mengklaim mendapat perlakuan tak manusiawi dari otoritas setempat.

Dalam wawancara eksklusif dengan Daily Mail Rabu (15/8/2018), Ellie Holman menyatakan bahwa dia berencana berlibur bersama putrinya yang berusia empat tahun.

"Empat pekan kemarin seakan menjadi neraka bagi saya. Berniat berlibur dengan putri bungsu, kami malah harus berakhir di penjara," keluhnya.

Holman menjadi perbincangan dunia setelah dia ditahan otoritas Bandara Dubai pasca-mendarat dari Bandara Gatwick London, Inggris, 13 Juli lalu.

Baca juga: Minum Anggur dalam Pesawat, Seorang Ibu Ditahan di Bandara

Pihak berwajib menahan Holman dengan tuduhan selain mengonsumsi alkohol, dia juga melakukan pelanggaran dengan merekam petugas bandara.

Holman mengaku memang dia baru saja meminum wine merah. Namun, wine itu diberikan maskapai Emirates sebagai bagian dari makan siang.

Setelah kasusnya menjadi viral, Penguasa Dubai Sheikh Mohammed langsung mengintervensi dan memerintahkan agar dia dilepaskan.

Jaksa Agung Dubai, Esam Issa Al Humaidan, memberikan klarifikasi bahwa Holman ditahan karena melontarkan makian, merekam petugas, dan visanya tak berlaku sebelum akhirnya dideportasi.

Perempuan kelahiran Iran itu menjelaskan versinya. Awalnya dia berada di bagian imigrasi dan segera menyerahkan paspornya.

Oleh petugas, dia diberi tahu bahwa visanya dinyatakan tak berlaku, yang diakui Holman merupakan kesalahannya.

Petugasi itu menyarankan agar mengurus visa transit yang membuat Holman bisa berada di Dubai sesuai dengan agenda lima hari liburannya.

Namun, petugas imigrasi lain mengambil paspor Holman. Setelah memperhatikannya, Holman disuruh membeli tiket pulang.

Dokter gigi yang sudah 20 tahun tinggal di Inggris itu bersikeras petugas pertama berkata dia bisa mendapatkan visa sementara.

Namun petugas kedua tidak mendengarkan. Malah, Holman menyebut perilakunya sangat kasar dengan menunjuk muka.

Karena ketakutan, secara tak sadar dia langsung mengambil ponsel dan mulai merekam petugas itu sehingga membuat situasinya bertambah keruh.

Hanya dalam beberapa detik, dia langsung dikelilingi 20 petugas yang salah satunya bertanya apakah dia baru saja mengonsumsi alkohol.

Holman menjawab iya. Petugas itu langsung menuduh dia mabuk yang langsung dibantah. Sebab selama di penerbangan, dia melihat penumpang yang lain juga mendapat wine.

Baca juga: Dubai Klarifikasi Kabar Ibu Ditahan karena Minum Anggur di Pesawat

Holman lalu diberi tahu dia ditangkap atas tuduhan mengeluarkan hinaan kepada petugas, mengonsumsi alkohol, dan merekam secara ilegal.

Setelah itu dia mengklaim mendapat penyiksaan dengan salah satu petugas menarik rambutnya. Putrinya yang bernama Bibi mengikutinya sambil menangis.

Mereka berdua dibawa ke sebuah sel, di mana mereka tidak diberikan makan dan minum. Bahkan, Bibi terpaksa buang air kecil di lantai karena permintaan ke toilet ditolak.

Beberapa jam kemudian, Holman dan Bibi dibawa ke kantor polisi terdekat di mana petugas memintanya melakukan tes kadar alkohol melalui napas.

"Salah satu perempuan yang ada di sana berkata saya bakal dipenjara dengan atau tidak mengikuti tes tersebut," ungkapnya.

Dia kemudian melakukan tes. Namun, ketika dia meminta hasil tesnya, petugas menolaknya seraya membawanya ke penjara.

"Saya tahu bahwa kadar alkoholnya 0,04 persen, di mana angka itu setengah dari batasan alkohol yang boleh dikonsumsi saat menyetir," tutur Holman.

Selama tiga hari berikutnya, mereka menghabiskan waktunya di penjara. Setiap pukul 05.00, dia dan Bibi bangun untuk ikut apel pagi.

Ibu tiga anak itu mengaku tak tahu berapa lama dia bakal dipenjara. Namun, dia berusaha menutupi ketakutannya demi sang putri bungsu.

Selama di penjara, dia mengaku mendengar petugas tak memanggil namanya. Melainkan menyebutnya sebagai "wanita Iran".

"Saya tahu hubungan dua negara sedang tidak baik saat ini. Saya pikir itu menjadi penyebab apa yang terjadi pada saya," ujarnya.

Baca juga: Kembali Bikin Sensasi, Dubai Bangun Mal Terbesar di Dunia

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com