WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump begitu frustrasi setelah pendeta Andrew Brunson tak segera dibebaskan Turki.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, sebagaimana diberitakan Hurriyet Rabu (15/8/2018).
"Presiden tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya karena Pastor Brunson sejauh ini masih belum ada tanda-tanda bakal dibebaskan," kata Sanders.
Baca juga: AS Beri Tenggat Waktu bagi Turki untuk Bebaskan Pendeta
Sekretaris pers berusia 36 tahun itu melanjutkan selain Brunson, Trump juga frustrasi karena warga AS lainnya juga tak dibebaskan Turki.
"Kami akan terus melanjutkan berseru kepada Turki untuk melakukan hal benar dengan melepaskan setiap warga negara AS yang mereka tahan," tutur Sanders kembali.
Brunson ditangkap pada 7 Oktober 2016 ketika mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin tinggal permanen di Turki.
Pendeta Presbyterian yang berdinas di Izmir itu ditahan dengan tuduhan terlibat dalam upaya kudet menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Selain Brunson, Turki juga menahan warga AS lainnya dengan tuduhan serupa. Antara lain Ismail Kul, dosen kimia di Universitas Widener Pennsylvania.
Kemudian adik Kul, Mustafa, serta fisikawan Badan Antariksa AS (NASA) Serkan Golge yang berusia 37 tahun.
Trump menyerukan kepada Erdogan untuk melepaskan Brunson, yang ditanggapi permintaan agar Trump mengesktradisi Fethullah Gulen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.