Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengemudi Nyaris Tewas saat Jembatan di Italia Ambruk

Kompas.com - 15/08/2018, 08:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

GENOA, KOMPAS.com - Insiden ambrolnya jembatan jalan layang di kota Genoa, Italia, pada Selasa (14/8/2018) menyisakan sejumlah kisah yang dialami oleh para pengemudi.

Antonio Rubino nyaris menjadi salah satu korban tewas, yang kini jumlahnya mencapai sekitar 30 orang. Dia menginjak rem mobilnya, sebelum sebagian jalan layang yang akan dilaluinya runtuh. 

Jika dalam beberapa detik saja dia meneruskan laju kendaraan, dia akan jatuh dan terjebak pada reruntuhan seperti mobil dan truk di depannya.

Rubino merupakan salah satu dari beberapa pengemudi yang selamat dari pengalaman berbahaya, ketika jembatan Morandi ambruk di kala badai guntur dan hujan deras.

Baca juga: Pencarian Korban Tragedi Jalan Layang Ambruk di Italia Terus Berlanjut

"Saya berada di belakang mobil yang pengemudinya tewas," katanya, seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.

"Di depan saya, jalan layang ambruk. Saya masih hidup karena keajaiban," ucapnya.

Dia mengaku berjarak hanya sekitar empat meter dari jalan layang yang ambruk. Pengemudi lainnya yang panik langsung keluar dari kendaraan mereka dan berlari.

Pengemudi pengiriman barang-barang supermarket juga mampu bereaksi tepat waktu. Namun, dia dilaporkan berteriak keras dan kini dalam keadaan syok.

Beginilah kondisi jembatan Morandi di kota Genoa, Italia yang ambruk pada Selasa (14/8/2018).Twitter Beginilah kondisi jembatan Morandi di kota Genoa, Italia yang ambruk pada Selasa (14/8/2018).
"Dia baik-baik saja tapi syok. Ini jalan yang kerap dilewati kendaraan kami setiap hari," kata direkrur umum supermarket Basko, Giovanni D'Alessandro.

"Lalu lintas memang padat dan sering bagi pengemudi tidak dapat melaju sangat cepat. Mungkin itu sebabnya dia memiliki waktu untuk mengerem," ucapnya.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Jembatan Ambruk di Italia Sudah Capai 22 Orang

Seorang pengemudi truk lain bernama Afifi Idriss juga nyaris tewas, apabila dia tidak menghentikan laju kendaraannya tepat waktu.

"Saya melihat truk berwarna hijau berhenti di depan saya, dan saya juga berhenti, mengunci truk dan berlari," ucapnya kepada AFP.

Truk hijau yang dimaksud adalah kendaraan milik supermarket Basko. Truk masih berada di atas jembatan, dekat dengan bagian jalan layang yang runtuh.

Seperti diketahui, bagian jalan layang jembatan Morandi sepanjang 200 meter ambruk.

Baca juga: Tiga Pendaki Italia Ditemukan Tewas di Pegunungan Alpen

Sekitar 30 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam insiden tersebut. Sebanyak 45 mobil dan  5 hingga 10 truk yang berada di atas jembatan jatuh terjerembab.

Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat diterjunkan ke lokasi untuk menemukan korban selamat.

Insiden ini disebut sebagai peristiwa jembatan ambruk paling mematikan di Eropa sejak 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com