Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2018, 06:47 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Pihak berwenang Venezuela telah menahan seorang jenderal yang diduga turut terlibat dalam upaya pembunuhan Presiden Nicolas Maduro.

Melansir dari AFP, selain seorang jenderal, otoritas Venezuela juga telah menahan seorang perwira militer lainnya.

Mayor Jenderal Alejandro Perez Gomez, dari pasukan nasional negara, muncul di hadapan pengadilan pada Senin (13/8/2018), bersama dengan politisi oposisi Juan Requesens dan Kolonel Pedro Javier Zambrano.

Disampaikan Jaksa Agung Tarek William Saab dalam konferensi pers, Selasa (14/8/2018), hingga kini telah ada 14 orang yang ditahan dan didakwa terlibat dalam insiden percobaan pembunuhan presiden.

Baca juga: Presiden Venezuela Desak Trump Usut Pelaku yang Coba Bunuh Dirinya

"Namun penangkapan lebih lanjut masih sangat dimungkinkan untuk terjadi," kata Saab kepada wartawan.

Insiden yang terjadi pada 4 Agustus lalu itu menyebabkan sejumlah personil keamanan mengalami luka.

Saat itu, dua buah drone yang membawa bahan peledak meledak di dekat Presiden Maduro yang tengah menyampaikan pidato dalam parade militer di Caracas.

Maduro menyebut bom drone tersebut dikirim untuk membunuhnya, namun pihak oposisi justru melihat insiden ini merupakan rencana presiden untuk meningkatkan penindasan oleh penguasa.

Pemerintah Maduro telah meminta pemblokiran rekening milik Requesens, selain itu juga meminta kepada Interpol untuk menangkap Julio Borges, ketua parlemen oposisi yang melarikan diri ke Kolombia.

Pengamat militer, Rocio San Miguel menyampaikan kepada AFP bahwa di Venezuela tengah terjadi "perburuan" para jenderal dan perwira militer yang menentang Maduro.

San Miguel memperkirakan, sekitar 200 anggota pasukan bersenjata saat ini ditahan dan dimasukkan ke dalam penjara.

Baca juga: Presiden Venezuela Izinkan FBI Bantu Penyelidikan tapi dengan Syarat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com