Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Orang Bertopeng Bakar Puluhan Mobil di Swedia

Kompas.com - 14/08/2018, 19:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,RTE News

GOTHENBURG, KOMPAS.com - Sekelompok orang bertopeng dilaporkan menjadi pelaku pembakaran puluhan mobil di Swedia pada Senin (13/8/2018) malam. Laporan polisi menyebut sekitar 80 mobil dibakar atau dirusak dalam semalam.

Pihak kepolisian mengatakan pada Selasa (14/8/2018), telah dapat mengidentifikasi beberapa pelaku terkait pembakaran, yang diyakini diorganisir melalui media sosial.

Meski demikian polisi belum melakukan penahanan terhadap tersangka dan belum menetapkan motif pelaku.

Sebagian besar mobil yang dibakar berada di sekitar 20 lokasi di kota Gothenburg.

Baca juga: Kejaksaan Swedia Selidiki Kasus Polisi Tembak Pria Down Syndrome

"Kami belum pernah melihat begitu banyak mobil dibakar sebelumnya," kata Hans Lippens, juru bicara kepolisian di Swedia barat kepada AFP.

Sementara diberitakan RTE News, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven menyebut tindak pembakaran dan pengrusakan mobil tersebut gerakan yang terorganisir.

"Tampaknya sangat teorganisir, hampir seperti sebuah operasi militer," kata perdana menteri dalam wawancara dengan radio Swedia.

Meski demikian Lofven tidak menjawab saat ditanya mengenai pelaku di balik aksi tersebut.

Selain di Gothenburg, sejumlah mobil juga dibakar di Stockholm, mengingatkan kembali kerusuhan oleh ratusan pemuda yang terjadi pada 2013.

Baca juga: Bawa Pistol Mainan, Pria Down Syndrome Ditembak Mati Polisi Swedia

Saat itu kerusuhan dipicu tindakan polisi yang menembak seorang pria 69 tahun yang membawa pisau besar, hingga tewas. Tindakan polisi itu dianggap berlebihan dan menunjukkan kebrutalan aparat.

Penegakan hukum dan menjaga keteraturan menjadi isu utama di Swedia yang akan menghadapi pemilihan umum pada 9 September mendatang, setelah terjadi lonjakan kekerasan oleh geng dengan lebih dari 40 orang ditembak mati tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,RTE News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com