Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump Caci Maki Bekas Staf Gedung Putih yang Baru Dipecatnya

Kompas.com - 14/08/2018, 19:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presdien AS Donald Trump, Selasa (14/8/2018), mencaci maki mantan seorang stafnya di Gedung Putih Omarosa Manigault Newman dengan sebutan "anjing" dan "gila".

Perempuan yang mulai dikenal sebagai kontestan reality show "The Apprentice" yang dibintangi Trump lalu menjadi staf Gedung Putih dengan gaji 180.000 dolar setahun, memicu kontroversi pada Senin (13/8/2018).

Omarosa merilis sebuah rekaman percakapan pribadi antara dirinya dan Trump tak lama setelah dia diberhentikan dari pekerjaannya di Gedung Putih.

Baca juga: Trump Tunda Pengiriman Jet Tempur Termahal F-35 ke Turki

Sebelumnya Trump sudah menyebut Omarosa sebagai sosok "rendahan" ketika merilis percakapan yang berujung pemecatan oleh Kepala Staf Gedung Putih John Kelly.

Percakapan itu nampaknya direkam Omarosa di salah satu bagian terpenting Gedung Putih yaitu situation room.

Situation room atau ruang konferensi John F Kennedy adalah sebuah ruangan seluas 513,3 meter persegi di ruang bawah tanah sayap barat Gedung Putih.

Ruangan ini dikelola Dewan Keamanan Nasional dan biasa digunakan saat presiden dan para penasihatnya untuk memantau atau menangani sebuah krisis.

Kembali ke perseteruan dengan Omarosa, meski sudah mencercanya, Trump kembali mencaci maki bekas pegawainya hingga ke level yang cukup kasar.

"Jika Anda memberikan sosok rendahan yang gila kesempatan dan memberinya pekerjaan di Gedung Putih, saya kira hal itu tidak akan berhasil," kata Trump.

"Kerja bagus Jenderal Kelly karena telah memecat anjing itu dengan secepatnya!" tambah Trump lewat akun Twitter-nya.

Pada Selasa, Omarosa menjelaskan alasannya merilis rekaman percakapan tersebut kepada stasiun televisi CBS.

Baca juga: Gedung Putih Direnovasi, Trump Berlibur ke Resornya di New Jersey

"Saya adalah orang yang melindungi diri sendiri. Di dalam dunia Trump semua orang adalah pembohong," ujar Omarosa.

"Setiap orang mengatakan satu hal setiap hari dan mengubahnya di hari berikutnya," tambah dia.

"Itulah sebabnya saya memiliki dokumentasi ini...jika saya berada dalam posisi ketika mereka mempertanyakan kredibilitas saya," lanjut Omarosa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com