Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lensa Kontak Bersarang 28 Tahun di Kelopak Mata Perempuan Skotlandia

Kompas.com - 14/08/2018, 11:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

DUNDEE, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Dundee, Skotlandia, tak menyadari keberadaan lensa kontak di kelopak matanya selama 28 tahun.

Melansir dari Daily Mail, Senin (13/8/2018), kejadian bermula ketika sebuah shuttlecock mengenai matanya saat masih berusia 14 tahun.

Perempuan yang kini berusia 42 tahun itu mengira, lensa kontaknya jatuh dan hilang. Ternyata, lensa itu masuk ke dalam kelopak mata.

Baca juga: Cegah Sapi Sakit, Peternak di Skotlandia Ini Manfaatkan Bra Bekas

Letak lensa kontak terungkap saat perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengeluh pada dokter mengenai pembengkakan kelopak mata kiri bagian atas.

Setelah melakukan serangkaian tes terhadap benjolan lunak di kelopak matanya, dokter di Ninewells Hospital & Medical School terkejut karena menemukan lensa kontak yang masih utuh.

Awalnya, tim medis menyangka benjolan tersebut adalah kista. Namun ketika menemukan itu adalah lensa kontak, mereka begitu tertarik sampai akhirnya menerbitkan jurnal medis.

Kendati masih utuh, lensa retak dan rusak saat dikeluarkan dari kelopak mata.

Dokter menyatakan, ada empat kasus yang dilaporkan mengenai pindahnya posisi lensa kontak akibat trauma mata.

"Laporan kasus ini menunjukkan waktu terpanjang bagi lensa kontak RGP di kelopak mata hingga menyebabkan pembengkakan kelopak mata," tulis tim dokter dalam jurnal.

Lensa kontak RGP atau Rigid Gas Permeable merupakan jenis lensa kontak kaku dan punya daya tahan kuat, serta membantu penglihatan lebih tajam.

Baca juga: Ajari Anjingnya Lakukan Hormat ala Nazi, Pria Skotlandia Ditahan

"Pasien berasumsi lensa RGP jatuh dan hilang, namun dapat disimpulkan bahwa lensa berpindah ke kelopak mata dan tinggal di sana tanpa menimbulkan gejala," tulis tim dokter.

Perempuan itu mengalami pembengkakan pada kelopak mata dalam setengah tahun terakhir.

Awalnya, benjolan seukuran kacang tapi dengan cepat menjadi lebih besar dan lembut jika disentuh. Penglihatannya juga tidak terpengaruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com