Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Liburan ke Iran, Menteri Norwegia Ini Mengundurkan Diri

Kompas.com - 14/08/2018, 11:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

OSLO, KOMPAS.com - Menteri Perikanan Norwegia mengumumkan pengunduran dirinya setelah dianggap melanggar protokol keamanan.

AFP mewartakan Selasa (14/8/2018), Per Sandberg mundur setelah dia dan pacarnya, Bahareh Letnes, pergi berlibur ke Iran.

Menteri yang juga Wakil Ketua Partai Progres itu pergi berlibur Juli lalu tanpa memberi tahu Perdana Menteri Erna Solberg.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Tidak Ada Perang atau Negosiasi dengan AS

Selain itu, menteri 58 tahun tersebut mengakui telah membawa telepon yang biasanya hanya digunakan untuk urusan pemerintahan.

Norwegia menempatkan Iran sebagai negara yang paling sering melakukan kegiatan spionase bersama China dan Rusia.

Dilaporkan BBC, Solberg berkata dia telah meminta Sandberg agar menyerahkan teleponnya kepada dinas intelijen Norwegia.

Sebab, ada kemungkinan teleponnya bakal disadap oleh mata-mata Iran karena tidak seharusnya dibawa saat urusan pribadi.

Letnes yang merupakan mantan ratu kecantikan kelahiran Iran dilaporkan merupakan seorang pengusaha ekspor ikan.

Perempuan yang berusia 30 tahun lebih muda dari Sandberg itu menyangkal jika disebut berhubungan dengan Teheran.

Permohonan suaka Letnes sempat ditolak tiga kali. Bahkan, dia sempat dideportasi. Namun, akhirnya dikabulkan setelah dia terancam jadi korban pernikahan paksa di Iran.

Ketika skandal itu merebak, Sandberg langsung mendapat kritik baik dari oposisi maupun partainya sendiri, serta anggota koalisi dari Konservatif dan Liberal.

Sandberg sempat melontarkan permintaan maaf. Namun, kritik tak kunjung berhenti karena dia juga pernah melakukan pelanggaran keamanan serupa.

Saat itu, dia juga membawa telepon khusus pemerintahan ke China pada Mei lalu. Banjir kecaman itu memaksanya mengundurkan diri.

"Sangat menyedihkan," keluh Sandberg. "Saya harap bisa menyelesaikan beberapa proyek," lanjutnya seraya menolak berkomentar lebih lanjut.

Solberg menjelaskan, Sandberg datang kepadanya dan menawarkan pengunduran diri yang dianggap sebagai keputusan yang tepat.

"Dia tidak menunjukkan kecakapan ketika harus berurusan dengan masalah keamanan nasional," kata PM dari Partai Konservatif tersebut.

Sandberg bakal digantikan Harald Tom Nesvik yang juga berasal dari Partai Progres. Selain itu, Sandberg juga mengundurkan diri dari jabatan wakil ketua.

Baca juga: Trump: Siapapun Berhubungan dengan Iran, Dilarang Berbisnis dengan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com