Pada 6 agustus 1945, pesawat B-29 Superfortress berjuluk "Enola Gay" menjatuhkan bom atom Little Boy di Hiroshima.
Amerika Serikat memilih Hiroshima yang kala itu merupakan pusat industri dan markas militer terbesar.
Selanjutnya, pada 9 Agustus 1945, pesawat berjuluk Bock's Car menjatuhkan bom Fat Man di kota Nagasaki.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertempuran Midway, Titik Balik Perang Pasifik
Nagasaki merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Jepang Selatan dan menjadi kota penting semasa perang karena memiliki banyak aktivitas industri, termasuk artileri, kapal perang, perlengkapan militer, dan material perang.
Akibatnya, dua kota besar Jepang luluh lantah dengan puluhan ribu orang menjadi korban tewas dan luka.
Setelah dua kota itu dijatuhi bom atom, Pemerintah Jepang belum bisa menentukan langkahnya.
Tak adanya reaksi pemerintah Jepang membuat Sekutu berencana melakukan invasi militer. Kapal-kapal perang AS bahkan sudah mulai menembakkan meriam mereka ke pantai Jepang.
Pada 13 Agustus, sejumlah pesawat B-29 dikirim untuk menjatuhkan selebaran-selebaran di atas Jepang. Selebaran ini berisi tawaran kepada Jepang untuk menyerah kepada Sekutu.
Pada 14 Agustus 1945, pemerintah Jepang menggelar pertemuan dengan beberapa perwira militer senior untuk segera menentukan sikap.
Kehancuran yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki membuat pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk menyerah dan mengakhiri perang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.