Usai Ditangkap karena KDRT, Pria AS Tabrakkan Pesawat Kecil ke Rumah

PAYSON, KOMPAS.com - Seorang pria di Amerika Serikat menerbangkan pesawat kecil ke arah rumahnya, beberapa jam setelah dia ditangkap karena kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Duane Youd (47) menabrakkan pesawat bermesin ganda Cessna 525 ke rumahnya pada Senin (13/8/2018) dini hari di Payson, sebuah kota berpenduduk 20.000 jiwa.

Istri dan putranya yang berada di dalam rumah dapat menyelamatkan diri, sementara Youd tewas dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Pesawat yang Dicuri Karyawan Maskapai dari Bandara Seattle Terjatuh

USA Today mengabarkan, Youd hendak dikirim ke penjara di wilayah Utah pada Minggu (12/8/2018) malam karena melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Namun, dia mendapat jaminan untuk bisa kembali ke rumahnya pada tengah malam. Tak lama kemudian, sekitar pukul 02.30, dia menerbangkan pesawat.

Melansir dari CBS News, pejabat polisi setempat Noemi Sandoval mengatakan rumah tersebut dilalap api akibat tubrukan pesawat.

"Dia merupakan pilot yang berpengalaman, dan dia terbang dari Bandara Spanish Fork kemudian langsung menuju rumah," ucapnya.

"Kami belum mengetahui tujuan utamanya, apakah dia ingin menabrakkan secara rendah atau justru lebih tinggi," katanya.

Baca juga: Pelaku Pencurian Pesawat Seattle Belajar Terbang dari Video Game

Daily Mail melaporkan, pesawat yang diterbangkan Youd diyakini merupakan milik atasannya. Namun, belum diketahui siapa yang mempekerjakannya. Pada akun Facebook-nya, Youd mengaku bekerja sebagai pilot MedEvac.

Dalam sejumlah foto, terlihat pesawat berwarna putih itu hangus terbakar dan hancur di halaman rumah, dekat sebuah mobil yang terguling.

Sebagian besar struktur bangunan rumah masih utuh, tetapi terbakar habis di bagian depan.

Hours after being arrested and released on bail for allegedly assaulting his wife, a Utah man stole a plane and crashed it into his own home where his wife was staying, police say. His wife and a boy inside the house escaped. https://t.co/aHUCDG3nMp pic.twitter.com/yoPoP6r7wp

— ABC News (@ABC) 13 Agustus 2018