Hal ini memunculkan reaksi keras Soviet yang saat itu menduduki Jerman Timur.
Pada 7 Oktober 1949, Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dideklarasikan. Sejak itu, Soviet memiliki kewenangan penuh terhadap militer, polisi, dan administrasi di wilayah Jerman Timur.
Kondisi Jerman Barat yang saat itu dikuasai Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris sudah lebih sejahtera jika dibandingkan Jerman Timur.
Pembangunan tembok
Pada 13 Agustus 1961, pemimpin komunis Jerman Timur, Walter Ulbricht memulai penyegelan dari semua akses antara Berlin Timur dan Barat.
Para tentara meletakkan kawat berduri sepanjang 100 mil di perbatasan Berlin Timur. Kawat itu segera diganti dengan dinding beton setinggi enam meter, sepanjang 96 mil, lengkap dengan menara jaga, pos senapan mesin, dan lampu sorot.
Perwira Jerman Timur yang dikenal sebagai Volkspolizei ("Volpos") berpatroli di Tembok Berlin siang dan malam.
Akibatnya, hubungan warga Berlin terputus satu sama lain. Warga Berlin Barat kemudian melakukan aksi demonstrasi yang dipimpin oleh Wali Kota Will Brand. Namun, aksi ini kurang mendapatkan respons dari otoritas tertinggi Jerman Barat.
Harian Kompas, 8 September 1971, memberitakan, pembangunan Tembok Berlin menimbulkan kesengsaraan bagi warga di dua kota itu.
Selain itu, terjadi insiden dan jatuh korban saat ada warga yang melarikan diri dari Jerman Timur ke Jerman Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.