"Awalnya untuk menanam pohon membutuhkan banyak waktu tapi sekarang sudah jauh lebih mudah karena saya mendapatkan bibitnya dari pepohonan itu sendiri," tambahnya.
Payeng mengaku masih ingat dengan pohon pertama yang ditanamnya, serta setiap pohon yang kini telah tumbuh menjulang dengan batang yang besar.
Hingga 2007 silam, tidak ada yang mengetahui apa yang dilakukan Payeng, sampai akhirnya seorang jurnalis Jitu Kulita menemukannya.
Kisah Jadav Payeng, yang dijuluki "Manusia Hutan dari India" oleh mantan presiden India APJ Abdul Kalam, telah diangkat ke dalam dokumenter berjudul "Forest Man", dan telah ditonton hampir 3 juta kali di situs Youtube.
Kini setelah hutannya meluas, tantangan yang dihadapi Payeng tidak hanya datang dari alam, namun lebih dari manusia lain yang ingin menebang pohonya.
"Impian saya adalah memenuhi pulau Majuli dengan pepohonan. Saya akan terus melanjutkannya hingga napas terakhir saya."
"Saya beritahu pada orang-orang bahwa menebang pohon tidak akan memberikan apa-apa," ujarnya.
Jadav Payeng yang kini berusia 50-an tahun telah menikah dan memiliki tiga anak. Sehari-hari dia dan istrinya berjualan susu sapi, sebelum kemudian melanjutkan dengan hutannya.
Baca juga: Ketika 2.000 Tahanan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan di California
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.