TRABZON, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan tengah mempersiapkan langkah terakhir operasi militer ke Suriah.
Pernyataan itu disampaikan Erdogan ketika berpidato di kantor Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti) di Trabzon, dilansir Sputnik (13/8/2018).
Baca juga: Erdogan Umumkan Serangan ke Wilayah Kurdi Suriah
Erdogan menjelaskan, pasukannya telah melaksanakan dua operasi militer. Yakni "Olive Branch" dan "Euphrates Shield".
Operasi lintas batas "Euphrates Shield" dilakukan sepanjang 2016 sampai 2017 dengan tujuan menghancurkan teroris yang mengancam keamanan Turki.
Sedangkan "Olive Branch" dilaksanakan pada Januari ke Afrin di mana Turki menargetkan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
"Dengan kehendak Tuhan, kami bakal membebaskan lebih banyak daerah dan memberi keamanan di Suriah," janji Erdogan dikutip Reuters.
Dia mengklaim, sejak Turki melakukan operasi militer, sekitar 250.000 orang yang mengungsi telah kembali ke kampung halamannya.
Presiden 64 tahun itu melanjutkan, ssat ini fokus pemerintahannya adalah melakukan usaha diplomasi dan militer di Provinsi Idlib.
Provinsi yang terletak di barat laut Suriah itu merupakan benteng terakhir kelompok penentang Presiden Bashar al-Assad.
Erdogan menyatakan dia telah menempatkan puluhan pos pengamatan militer. "Kami bertujuan mencegah kekacauan seperti yang terjadi di wilayah Suriah lain," terangnya.
Assad yang mendapat sokongan dari Rusia dan Iran mengecam operasi militer yang dilakukan Turki karena melanggar kedaulatan wilayahnya.
Baca juga: Erdogan: Turki akan Perluas Operasi Militer ke Wilayah Kurdi Lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.