Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihalangi Ratusan Orang, Sebuah Masjid di China Batal Dihancurkan

Kompas.com - 10/08/2018, 20:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah kota Weizhou di daerah otonomi Ningxia Hui, China akhirnya menunda rencana untuk menghancurkan sebuah masjid bar setelah ratusan umat Muslim dari etnis Hui melakukan protes pada Kamis (9/8/2018).

Ratusan orang itu bergerombol dari tengah hari hingga larut malam di sebuah lapangan di luar Masjid Raya Weizhou, yang memiliki sembilan kubah dan empat menara itu.

Pemimpin daerah setempat mendatang masjid itu pada Kamis tengah malam dan meminta warga untuk pulang.

Baca juga: Presiden Xi Desak Muslim China Lawan Ïnfiltrasi

Dia berjanji tidak akan menghancurkan masjid itu hingga rencana pembangunan ulang disepakati dewan kota.

Menurut pemerintah kota Weizhou, pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan pada 3 Agustus lalu. Isinya memberikan tenggat waktu bagi pengelola masjid untuk menhancurkan bangunan itu pada Jumat (10/8/2018).

Peringatan itu diberikan pemerintah kota karena masjid itu didirikan tanpa mendapatkan izin perencanaan dan pembangunan dari pemerintah.

Surat itu juga berisi ancaman penghancuran paksa jika pengelola masjid tak bisa memenuhi syarat yang diharuskan.

Namun, seorang sumber yang dekat dengan pemerintah Ningxia mengatakan, setelah melakukan negosiasi selama beberapa hari dengan para tokoh agama, pemerintah akhirnya sepakat tidak akan menghancurkan masjid itu.

Pemerintah setempat hanya meminta agar delapan kubah masjid itu dibongkar. Sayangnya belum diperoleh pernyataan resmi dari komite Partai Tongxin dan pemerintah setempat.

Seorang warga Weizhou yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dia sudah mendengar rencana alternatif itu.

Namun, sebagian besar umat Muslim di Weizhou menolak rencana pembongkaran delapan kubah masjid itu.

Masjid itu selesai dibangun tahun lalu untuk menggantikan masjid lama bergaya arsitektur China yang sudah berusia 600 tahun.

Masjid tersebut hancur di masa Revolusi Kebudayaan bersama ribuan kuil, gereja, dan biara di seluruh wilayah China.

Rencana pemerintah ini memicu kemarahan warga Muslim Hui yang mempertanyakan mengapa pemerintah tidak menghentikan pembangunan masjid jka dianggap tidak memenuhi persyaratan perizinan.

Warga juga mempertanyakan mengapa pemerintah menunggu selama dua tahun  hingga masjid itu berdiri dan kemudian berencana menghancurkannya.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com