Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terpilih Meksiko Berniat Ganti Paspampres dengan Warga Sipil

Kompas.com - 10/08/2018, 19:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden terpilih Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, melontarkan sebuah gagasan yang unik.

Diwartakan Newsweek Jumat (10/8/2018), presiden berjuluk AMLO itu berniat melakukan perubahan pada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Obrador berencana mengganti paspampresnya dari kalangan militer menjadi 20 orang pria dan perempuan sipil.

Baca juga: Presiden Terpilih Meksiko Pangkas Gajinya Sendiri hingga 60 Persen

Dalam konferensi pers, ke-20 warga sipil itu bakal dipilih dari berbagai kalangan seperti pengacara, dokter, maupun insinyur.

Mereka semua bakal mendapat pelatihan. Namun, dalam pelatihan tersebut para calon "paspampres" tidak mendapat senjata.

Presiden sebelumnya, Enrique Pena Nieto, mempunyai sekitar 2.000 personel pengawal selama menjabat sejak 2012 hingga 1 Desember nanti.

Awalnya pada Juli lalu, dia menyatakan bakal mempertahankan paspampres dengan jumlah yang lebih kecil sebelum berubah pikiran.

"Mereka akan melindungi saya. Semua perempuan dan pria dari negara Meksiko bakal melindungi saya," tutur Obrador.

Dia tidak menafikan peran militer maupun polisi yang memang bertugas khusus melindungi seorang presiden.

"Namun, badan pemerintah itu tidak akan melindungi saya secara personal. Cukup 20 orang yang saya tunjuk," lanjutnya.

Newsweek memberitakan, presiden terpilih 64 tahun itu berusaha untuk semakin menegaskan citranya sebagai "orang biasa".

Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran keputusan Obrador bakal membuatnya menjadi sasaran lawan politik maupun kartel narkoba.

Sejak musim pemilihan dimulai September 2017, lembaga konsultasi Etellekt mencatat ada 120 politisi terbunuh dalam 400 serangan.

Baca juga: Polisi di Kota Meksiko Ini Dipersenjatai dengan Ketapel

Sejak pemerintah mencanangkan perang melawan gembong narkoba, tercatat ada 150.000 orang tewas. Di 2017, ada 29.000 orang dibunuh.

"saya tidak ingin dikelilingi pengawal. Orang yang berjuang demi keadilan tak takut apapun. Saya yakin dilindungi seluruh rakyat Meksiko," tegas Obrador.

Sejak kemenangannya dalam pemilu 1 Juli lalu, Obrador sudah menyatakan bakal melakukan serangkaian reformasi.

Di antaranya, dia berniat menjual pesawat kepresidenan, menjadikan istana presiden sebagai pusat kebudayaan, maupun memangkas gajinya hingga 60 persen.

Baca juga: Mengaku Anggota Paspampres, Seorang Pemuda Palak Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com