Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 29 Anak yang Baru Pulang Piknik

Kompas.com - 10/08/2018, 12:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Setidaknya puluhan orang dilaporkan tewas ketika sebuah bus di Yaman diserang koalisi pimpinan Arab Saudi.

Serangan itu terjadi di Pasar Dahyan yang terletak di utara Saada, dan dikenal sebagai benteng kelompok pemberontak Houthi, Kamis pagi (9/8/2018) waktu setempat.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dilansir kantor berita AFP menyatakan, terdapat 29 anak dalam 50 korban tewas.

Baca juga: Bus Sarat Penumpang Anak-anak Terkena Serangan di Yaman, Puluhan Tewas

"Sebuah rumah sakit yang disokong tim kami menerima jenazah 29 anak yang rata-rata berusia 15 tahun," ujar ICRC di Twitter.

Selain itu, terdapat 48 korban luka dengan 30 di antaranya anak-anak. ICRC berujar angka itu belum final karena masih ada korban yang dilarikan di rumah sakit lain.

Sementara televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan 50 orang tewas dan 77 orang terluka dengan mengutip data dari Kementerian Kesehatan Houthi.

Yayasan Save the Children berkata, anak-anak itu hendak kembali ke sekolah ketika tengah piknik saat serangan tersebut terjadi.

"Save the Children mengecam serangan itu, dan meminta diadakannya penyelidikan penuh dan sesegera mungkin," demikian rilis yayasan itu.

Selain Save the Children, keprihatinan juga disuarakan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), dan PBB.

Baik juru bicara Kemenlu AS Heather Nauert, dan Sekjen PBB Antonio Guterres meminta agar investigasi berlangsung independen dan transparan.

Geert Cappelaere, Direktur Regional Yayasan Anak PBB wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara berkata korban masih berusia di bawah 15 tahun.

"Apakah dunia masih butuh korban anak-anak ini sebelum konflik di Yaman bisa segera selesai?" keluh Cappelaere.

Koalisi melalui juru bicara Turki al-Maliki membenarkan mereka telah melakukan serangan tersebut. Namun membantah jika mereka salah menyerang.

Maliki menjelaskan, klaim yang dilakukan berbagai organisasi kemanusiaan sangatlah "menyesatkan". "Mereka adalah kombatan Houthi," tegasnya.

Baca juga: Koalisi Militer Arab Klaim Hancurkan Situs Peluncuran Rudal Houthi

Dia berkata serangan udara dilakukan karena di dalam bus itu, anggota Houthi menyimpan rudal balistik yang dipakai mengancam Saudi.

"Serangan kami hari ini (Kamis) bertujuan untuk membasmi segala ancaman demi keamanan kota dan perbatasan," ujarnya.

Maliki menuduh Houthi sengaja merekrut anak-anak untuk dijadikan milisi, menerjunkan mereka dalam pertempuran, dan diumpankan sebagai perisai manusia.

Saudi melancarkan serangan udara sebagai balasan setelah Houthi menembakkan rudal dari Provinsi Amran menuju kota Jizan.

Sistem pertahanan Saudi berhasil mencegat rudal itu, di mana pecahannya membunuh seorang warga Yaman, dan melukai 11 lainnya.

Baca juga: Rusia Diminta Libya dan Yaman Bantu Selesaikan Konflik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com