Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Inggris Kembalikan 8 Artefak Berusia 5.000 Tahun kepada Irak

Kompas.com - 09/08/2018, 21:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Museum Inggris berencana untuk mengembalikan sejumlah barang antik berusia sekitar 5.000 tahun yang diyakini berasal dari sebuah kuil kuno di Irak.

Melansir dari AFP, sebanyak delapan artefak tersebut disita dari seorang pedagang barang antik di London yang diyakini dicuri tak lama usai invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Barang-barang antik tersebut disita pada Mei 2003 karena pedagang tersebut tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikannya. Setelahnya barang-barang tersebut dibawa ke museum untuk dianalisis.

Peneliti meyakini barang-barang antik tersebut berasal dari Irak karena tiga barang di antaranya memiliki tulisan Sumeria.

Baca juga: Menjelajah Dunia di Museum Seni Modern Brisbane

Dari bukti tulisan tersebut menunjukkan bahwa benda-benda itu berasal dari Kuil Eninnu di kota kuno Girsu, atau yang kini dikenal dengan kota Tello, di Irak selatan.

Bukti tersebut diperkuat dengan fakta bahwa Tello adalah salah satu situs penggalian di mana Museum Inggris pernah melatih ahli arkeologi Irak sejak 2016.

"Benda-benda antik lainnya juga identik dengan objek yang diketahui dari penggalian di Tello, sehingga kemungkinan besar berasal dari situs yang sama," kata Museum Inggris dalam sebuah pernyataan.

Barang-barang antik tersebut akan secara resmi diserahkan kepada Kedutaan Irak saat acara di museum pada Jumat (10/8/2018).

Duta besar Irak untuk Inggris, Salih Husain Ali, menghargai kerja keras pihak museum yang telah berupaya mengidentifikasi barang antik tersebut.

"Kerja sama antara Irak dan Inggris sangat penting untuk pelestarian dan perlindungan warisan Irak," katanya dalam pernyataan yang dirilis pihak museum.

Benda-benda antik tersebut termasuk tiga buah kerucut tanah liat yang dibakar, masing-masing dengan tulisan berbentuk runcing yang identik dengan yang terlihat pada banyak benda lain, serta referensi pendewaan Ningirsu.

Ada juga kerikil sungai yang berwarna kekuning-kuningan dan kepala tongkat gipsum, keduanya juga memuat tulisan.

Baca juga: Museum Olahraga Rusia, Nuansa Modern Menapak Lintasi Sejarah

Benda antik lainnya adalah liontin jimat berbahan marmer putih berbentuk hewan berkaki empat yang berbaring, yang berusia sekitar 3.000 SM.

Serta sebuah segel stempel persegi berwarna merah atau liontin amulet, yang menggambarkan sepasang hewan berkaki empat menghadap ke arah yang berlawanan, berasal dari periode yang sama.

Benda terakhir yakni sebuah cap stempel kalsedon putih dengan wajah oval datar diukir dengan desain sphinx.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com