Dengan teropongnya, Beahan bisa melihat Kota Kokura dengan jelas. Akan tetapi, pabrik senjata itu tidak kelihatan. Campuran asap pabrik dan api telah menutupi sasaran yang dituju.
"Fat Man" hanya boleh dijatuhkan ke sasaran apabila sasaran tersebut bisa dilihat dengan mata.
Visual bombing menjadi salah satu ketentuan Pasal 1 perintah penggunaan bom-khusus, yang dikeluarkan oleh Sekutu pada 25 Juli 1945.
Mayor Charles W. Sweeney , pilot B-29 yang berpengalaman, memutar kembali haluan mencari sisi lain Kota Kokura.
Pindah sasaran ke Nagasaki
Setelah berputar-putar di Kokura dan karena situasi kurang memungkinkan, Sweeney mengarahkannya ke kota lain.
Bock's Car, pesawat yang membawa bom ini sudah hampir kehabisan bahan bakar dan diperkirakan tak bisa kembali ke Iwo Jima dan Okinawa.
Akhirnya, karena tak memungkinkan menjatuhkan Fat Man di Kokura, pilihan beralih ke Kota Nagasaki.
Nagasaki merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Jepang Selatan dan menjadi kota penting semasa perang karena memiliki banyak aktivitas industri, termasuk produksi artileri, kapal, perlengkapan militer, dan material perang lainnya.
Kamis, 9 Agustus 1945 pukul 11.02, Fat Man dijatuhkan. Nagasaki luluh lantak.
Penyerangan ini membuat Jelang menyerah kepada Sekutu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.