Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Memanas, Saudi Larang Warganya Berobat ke Kanada

Kompas.com - 08/08/2018, 16:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi kembali melancarkan keputusan buntut ketegangan yang terjadi antara mereka dengan Kanada.

Al Jazeera memberitakan Selasa (7/8/2018), pemerintah Saudi menerbitkan larangan bagi warganya untuk mendapat pengobatan di Kanada.

Baca juga: Selain Beasiswa Dicabut, Mahasiswa Saudi Juga Diminta Tinggalkan Kanada

Selain itu, Riyadh juga menyatakan tengah berkoordinasi untuk memindahkan warganya yang sudah jadi pasien untuk menerima perawatan di luar Kanada.

Ketegangan itu membuat Amerika Serikat (AS) angkat bicara melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Heather Nauert.

"Kedua belah pihak perlu untuk duduk semeja, dan menyelesaikan masalah diplomatik sesegera mungkin. Kami tentu tak bisa melakukannya," ujar Nauert.

Dia melanjutkan, Washington sangat memperhatikan dua negara, dan menegaskan sangat mengakui dan menghargai kebebasan individu.

Saudi memutuskan hubungan diplomatik setelah gusar dengan Ottawa yang meminta sejumlah aktivis penegakan HAM yang ditahan dibebaskan.

Salah satu yang ditangkap aparat keamanan Arab Saudi adalah aktivis kesetaraan gender peraih penghargaan internasional, Samar Badawi.

Samar merupakan adik dari Raif Badawi, aktivis HAM yang dipenjara 10 tahun pada 2014 dengan dakwaan melakukan penghinaan terhadap Islam.

Setelah mengusir Duta Besar Dennis Horak, Saudi juga membekukan semua aktivitas perdagangan dan investasi, dan menangguhkan penerbangan ke Toronto.

Tidak hanya itu. Mereka juga mencabut 16.000 beasiswa bagi warga yang belajar di Kanada, serta menyuruh mereka untuk segera pulang.

"Kanada bakal selalu berdiri tegak dalam memperjuangkan penegakan HAM di negeri kami maupun seluruh dunia," tegas Menlu Chrystia Freeland.

Baca juga: Sengketa Arab Saudi dan Kanada Memanas, Siapa Bakal Didukung Trump?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com