Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Arab Saudi dan Kanada Memanas, Siapa Bakal Didukung Trump?

Kompas.com - 08/08/2018, 15:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di saat sengketa diplomatik antara Arab Saudi dan Kanada kian memanas, maka salah satu negara yang memantau perkembangan masalah ini adalah Amerika Serikat.

Sebab, baik Arab Saudi maupun Kanada adalah sekutu dekat AS. Jadi siapa yang akan didukung Presiden Donald Trump dalam masalah ini?

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa (7/8/2018) menekankan, Kanada dan Arab Saudi sama-sama rekan terdekat Amerika Serikat.

"Amerika Serikat mendukung penghormatan terhadap kemerdekaan dan kebebasan individu, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat," ujar juru bicara itu.

Baca juga: Selain Beasiswa Dicabut, Mahasiswa Saudi Juga Diminta Tinggalkan Kanada

Juru bicara Kemenlu yang tak mau disebut namanya itu menambahkan, Washington telah meminta informasi lengkap soal aktivis yang ditahan pemerintah Arab Saudi.

"Kami terus mendorong pemerintah Arab Saudi untuk memastikan menyediakan informasi terkait kasus hukum terhadap para aktivis itu," tambah dia.

Menyusul penahanan aktivis perempuan Samar Badawi, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menyuarakan keprihatinan lewat akun Twitternya pekan lalu.

Pernyataan itu kemudian disusul cuitan akun resmi Kemenlu Kanada yang mengkritik catatan pelanggaran HAM Arab Saudi.

Menanggapi komentar Kanada itu, pemerintah Arab Saudi langsung memutus hubungan diplomatik dengan negeri tetangga AS itu.

Saudi juga membekukan semua perjanjian dagang dan investasi dengan Kanada, menghentikan operasi maskapai penerbangannya ke Toronto, dan memerintahkan 16.000 mahasiswa Saudi yang mendapat beasiswa di Kanada untuk mencari program baru di negara lain.

Riyadh menegaskan, tidak akan membiarkan negara manapun mencampuri urusan dalam negerinya. Langkah Saudi ini langsung didukung negara-negaraArab sekutu regional Saudi termasuk Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Palestina.

Baca juga: Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada di Riyadh

Di tengah cepatnya perkembangan masalah ini, Menlu Freeland menegaskan posisi Kanada dalam sengketa diplomatik itu.

"Kanada akan selalu berdiri membela hak asasi manusia di dalam negeri dan seluruh dunia. Dan, hak-hak perempuan termasuk di dalam HAM," ujar Freeland seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, AS memiliki perjanjian aliansi dengan Kanada lewat keanggotaan NAT0. Perjanjian aliansi resmi semacam ini tidak ada di antara AS dan Arab Saudi.

Di saat yang sama, Presiden Trump tengah berseteru dengan PM Justin Trudeau terkait masalah perdagangan.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com