Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bakal Bentuk Pasukan Khusus Tangkal Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 08/08/2018, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengumumkan bakal membentuk pasukan dengan spesialissi menangkal bom bunuh diri dan mencegah adanya tentara anak-anak.

Keputusan itu dibuat setelah sebuah bom mobil meledak dan menewaskan tiga orang di Mogadishu, Somalia pekan lalu, dan diklaim kelompok Al-Shabab.

Baca juga: Teror Dua Bom Mobil di Somalia, 38 Orang Tewas

Diwartakan Newsweek Selasa (7/8/2018), Menteri Pertahanan Gavin Williamson berujar, terdapat wanita dalam pasukan khusus itu.

"Pembentukan pasukan tidak merupakan langkah untuk menghentikan aksi iblis, dan memastikan keamanan warga dan lingkungannya," ujar Williamson.

Menteri 42 tahun itu menjelaskan, pasukan tersebut nantinya bakal dikirim ke Somalia, Etiopia, dan Kenya di mana Al-Shabab berdiam.

Tugas mereka nantinya antara lain mendekati para perempuan untuk mencegah mereka dipengaruhi sehingga menjadi pelaku bom bunuh diri.

Para pasukan khusus itu juga mendekati masyarakat lokal, dan memberikan pemahaman akan bahayanya tentara anak-anak.

Sebab, mereka sering diasosiasikan terlibat dalam organisasi terorisme. "Mereka dipaksa bergabung, dan terlibat dalam konflik," kata Williamson.

Pasukan khusus itu juga bakal menemui tentara penjaga perdamaian, dan mengajarkan cara menghadapi situasi di masyarakat setempat.

Karena itu, nantinya ada sekitar 230 instruktur yang disisipkan, dan memberi pelatihan bagi pasukan penjaga perdamaian.

Setiap instruktur bakal melatih 100 penjaga agar punya kemampuan mengorek informasi soal Al-Shabab dari masyarakat lokal.

"Dengan adanya pasukan khusus itu, diharapkan kami bisa memperoleh soal mekanisme organisasi Al-Shabab," kata Williamson kembali.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan, 20 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com