Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kecewa Keputusan AS yang Kembali Sanksi Iran

Kompas.com - 07/08/2018, 21:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menyatakan kekecewaan yang mendalam terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang memaksakan sanksi sepihak kepada Iran.

Melansir dari AFP, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya, mengaku sangat kecewa dengan langkah-langkah AS untuk menerapkan kembali sanksi terhadap Iran yang mulai berlaku pada Selasa (7/8/2018).

Melalui kementerian luar negeri, Rusia juga mengatakan akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk menyelamatkan Kesepakatan Nuklir Iran 2015 dan melindungi kepentingan ekonomi bersama dengan Teheran.

"Ini adalah contoh nyata dari Washington yang melanggar Resolusi PBB (tentang perjanjian Iran) dan hukum internasional," kata pernyataan itu.

Baca juga: Trump Berlakukan Kembali Sanksi untuk Iran, Ini Dampaknya

Rusia melihat kesepakatan nuklir yang ditinggalkan Trump pada Mei lalu sebenarnya telah menunjukkan hasil.

Moskwa juga menyerukan kepada masyarakat internasional agar tidak membiarkan pencapaian signifikan dalam diplomasi multilateral itu dikorbankan atas nama aspirasi Amerika untuk menyelesaikan masalah politiknya dengan Iran.

"Seperti yang telah ditunjukkan oleh pengalaman jangka panjang, tidak mungkin untuk mendapatkan konsesi dari Iran dengan menggunakan tekanan," lanjut pernyataan Rusia.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penerapan kembali sanksi terkait nuklir kepada Iran pada Senin (6/8/2018).

Melalui pernyataan di situs resmi Gedung Putih, Trump menyebut tindakan itu termasuk memberlakukan kembali sanksi terhadap sektor otomotif Iran, perdagangan emas, logam mulia, dan sebagainya. Sanksi ini akan mulai berlaku pada Selasa (7/8/2018).

Sementara, sanksi yang menargetkan sektor energi Iran, termasuk transaksi terkait minyak dan lembaga keuangan asing dengan Bank Sentral Iran akan berlaku efektif pada 5 November 2018.

Baca juga: Trump: Siapapun Berhubungan dengan Iran, Dilarang Berbisnis dengan AS

"AS berkomitmen penuh menegakkan semua sanksi, dan kami akan bekerja sama dengan negara lain yang berbisnis dengan Iran untuk memastikan kepatuhan invidu atau entitas," ucap Trump.

Selain itu, Trump juga mengeluarkan peringatan yang mengimbau semua pihak untuk tidak berhubungan dengan Iran, terutama agar tidak menjalin kerja sama bisnis dengan negara itu.

Trump mengancam kepada pihak mana pun yang menjalin kerja sama dengan Iran bakal kehilangan kesempatan berbisnis dengan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com