TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, melontarkan tantangan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Diberitakan CNN Selasa (7/8/2018), Rouhani menyikapi ucapan Trump bahwa dia siap menggelar pertemuan tanpa prasyarat.
"Saya juga tak punya prasyarat. Jika AS menginginkan bertemu, mari lakukan sekarang juga," tantang Rouhani dalam wawancara di televisi nasional.
Baca juga: Trump: Siapapun Berhubungan dengan Iran, Dilarang Berbisnis dengan AS
"Jika terdapat ketulusan, Iran selalu terbuka dengan dialog maupun negosiasi," lanjut presiden berumur 69 tahun itu.
Pernyataan Rouhani mendapat tanggapan dari Penasihat Keamanan Dalam Negeri, John Bolton, yang menyebut Trump adalah pribadi yang konsisten dengan kata-katanya.
Bolton mengatakan Trump sudah menepati janji berdialog dengan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.
"Mari kita lihat apakah mereka (Iran) serius atau ini hanyalah sekadar propaganda," tutur Bolton kepada CNN.
Jika Iran sangat serius ingin bertemu dan membahas berbagai aksi mereka di Timur Tengah maupun dunia, Bolton berujar Trump siap berdiskusi.
Lebih lanjut, Rouhani khawatir bahwa Trump tidak akan bisa dipegang ucapannya karena punya sejarah selalu menarik AS dari berbagai perjanjian penting.
"Orang yang mengaku siap berdiskusi telah menarik diri dari berbagai komitmen internasional. Salah satunya Perjanjian Paris (perubahan iklim)," sindir Rouhani.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan