Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Israel Sambut Baik Kabar Ilmuwan Suriah yang Tewas Dibunuh

Kompas.com - 07/08/2018, 16:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz, menyikapi kabar seorang ilmuwan Suriah yang tewas dibunuh.

Dilansir AFP Selasa (7/8/2018), Aziz Asber tewas ketika mobil yang dinaikinya meledak di Hama Sabtu pekan lalu (4/8/2018).

Asber merupakan kepala sebuah fasilitas penelitian sains Maysaf di Hama dengan pangkat militer Jenderal.

Baca juga: Kepala Fasilitas Sains Suriah Tewas dalam Serangan Bom Mobil

Fasilitas Maysaf sempat diserang dua kali masing-masing pada Juli dan September 2017, di mana Suriah menyalahkan Israel sebagai pelakunya.

Fasilitas Maysaf, bersama fsilitas di Damaskus diserang setelah Suriah dituduh menggunakan senjata kimia kepada pemberontak di Ghouta April lalu.

Senin (6/8/2018), New York Times mengutip seorang pejabat intelijen Timur Tengah yang mengatakan Israel adalah dalang di belakang pembunuhan Asber.

Dalam wawancara dengan radio militer, Katz mengungkapkan dia tidak peduli dengan laporan yang dikeluarkan The Times.

Mantan Menteri Pertanian dan Pedesaan itu berkata Asber merupakan ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan senjata kimia dan rudal yang bisa jangkau Israel.

"Yang bisa saya katakan adalah segala informasi tentang pria itu benar. Jadi saya menyambut baik kematiannya," tutur Katz.

Adapun sebuah kelompok pemberontak bernama Brigade Abu Amara mengklaim bertanggung jawab atas kematian Asber.

Melalui rilis di media sosial Telegram, Brigade Abu Amara menyatakan memasang bom di bawah mobil Asber.

Sejak 2017, organisasi Observasi HAM untuk Suriah melaporkan Israel melancarkan serangkaian serangan udara.

Serangan itu menyasar tempat seperti instalasi pemerintah dan sekutu mereka yang berasal dari Iran maupun organisasi Hezbollah.

Awal 2017 menjadi titik terendah bagi rezim Presiden Bashar al-Assad di mana dia hanya menguasai 17 persen wilayah Suriah.

Namun, berkat bantuan Rusia dan Iran, Assad berhasil memukul pemberontak dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan kini menguasai dua per tiga Suriah.

Baca juga: Israel Kirim Pasukan untuk Tutup Rumah Sakit Dekat Perbatasan Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com