Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Dalangi Upaya Pembunuhan Maduro, Begini Tanggapan Presiden Kolombia

Kompas.com - 07/08/2018, 10:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Newsweek

BOGOTA, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding Presiden Kolombia Juan Manuel Santos sebagai dalang percobaan pembunuhan terhadap dirinya, dengan menggunakan serangan drone pada Sabtu lalu.

Namun, Santos justru membalas tudingannya dengan mengatakan sedang melakukan kesibukan yang lebih baik ketimbang terlibat dalam plot pembunuhan.

"Kepada Presiden Nicolas Maduro: Jangan khawatir. Pada Sabtu, saya melakukan hal lebih penting, yaitu menghadiri pembaptisan cucu saya, Celeste," tulisnya di Twitter, Senin (6/8/2018).

Sebelum cuitan Santos, pemerintah Kolombia telah menyangkal tersangkut dalam serangan tersebut.

Melansir dari Newsweek, sebanyak enam orang telah ditangkap atas tudingan merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Maduro.

Baca juga: Lolos dari Serangan Drone, Presiden Venezuela Dapat Dukungan Erdogan

Menyusul serangan tersebut, pemimpin Venezuela itu menuduh kelompok sayap kanan dan Santos sebagai otak dari serangan pesawat tanpa awak.

Selain itu, Maduro juga meyakini warga Venezuela yang tinggal di AS juga terlibat.

"Investigasi awal mengindikasikan banyak yang bertanggung jawab dalam serangan itu, seperti penyandang dana dan perencana yang tinggal di negara bagian Florida, AS," klaimnya.

"Saya berharap pemerintahan Trump (presiden AS) bersedia menggempur kelompok teroris terkait serangan itu," imbuhnya.

Tak ada yang tewas dalam serangan drone yang terjadi ketika Maduro menyampaikan pidato di acara militer, di Caracas. Namun, sebanyak 7 orang mengalami luka-luka.

Hubungan antara Venezuela dan Kolombia telah memanas selama beberapa tahun terakhir. Kedua pemimpin negara Amerika Selatan itu kerap melontarkan kritikan satu sama lain.

Baca juga: Venezuela Tangkap 6 Orang Terduga Calon Pembunuh Presiden Maduro

Pada Juli lalu, Santos menilai rezim Kolombia telah jatuh. Pernyataannya mengarah pada pemerintahan Maduro dan tingginya inflasi di Venezuela.

AFP mewartakan, Maduro menuduh Santos sebagai "antek" pemerintah AS.

Soal inflasi, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi Venezuela akan menghadapi inflasi hingga tembus satu juta persen pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com