BOGOTA, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding Presiden Kolombia Juan Manuel Santos sebagai dalang percobaan pembunuhan terhadap dirinya, dengan menggunakan serangan drone pada Sabtu lalu.
Namun, Santos justru membalas tudingannya dengan mengatakan sedang melakukan kesibukan yang lebih baik ketimbang terlibat dalam plot pembunuhan.
"Kepada Presiden Nicolas Maduro: Jangan khawatir. Pada Sabtu, saya melakukan hal lebih penting, yaitu menghadiri pembaptisan cucu saya, Celeste," tulisnya di Twitter, Senin (6/8/2018).
Al Presidente @NicolasMaduro: No se preocupe. El sábado estaba en cosas más importantes, bautizando a mi nieta Celeste.
— Juan Manuel Santos (@JuanManSantos) 6 Agustus 2018
Sebelum cuitan Santos, pemerintah Kolombia telah menyangkal tersangkut dalam serangan tersebut.
Melansir dari Newsweek, sebanyak enam orang telah ditangkap atas tudingan merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Maduro.
Baca juga: Lolos dari Serangan Drone, Presiden Venezuela Dapat Dukungan Erdogan
Menyusul serangan tersebut, pemimpin Venezuela itu menuduh kelompok sayap kanan dan Santos sebagai otak dari serangan pesawat tanpa awak.
Selain itu, Maduro juga meyakini warga Venezuela yang tinggal di AS juga terlibat.
"Investigasi awal mengindikasikan banyak yang bertanggung jawab dalam serangan itu, seperti penyandang dana dan perencana yang tinggal di negara bagian Florida, AS," klaimnya.
"Saya berharap pemerintahan Trump (presiden AS) bersedia menggempur kelompok teroris terkait serangan itu," imbuhnya.
Tak ada yang tewas dalam serangan drone yang terjadi ketika Maduro menyampaikan pidato di acara militer, di Caracas. Namun, sebanyak 7 orang mengalami luka-luka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.