Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Usir Dubes Kanada, Saudi Tangguhkan Penerbangan Langsung ke Toronto

Kompas.com - 07/08/2018, 10:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan milik pemerintah Arab Saudi menangguhkan penerbangan langsung ke Toronto, Kanada.

Keputusan tersebut merupakan buntut dari seruan pemerintah Kanada untuk pembebasan aktivis yang ditahan Saudi.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Saudi telah mengusir duta besar Kanada di Riyadh dan memanggil pulang dubesnya di Ottawa.

Baca juga: Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada di Riyadh

Diwartakan The Independent, Senin (6/8/2017), maskapai Saudia membuat pengumuman di Twitter, bahwa penerbangan langsung ke Toronto akan ditangguhkan mulai 13 Agustus 2018.

Kebijakan itu lantas dipertanyakan oleh warga Saudi yang sedang berlibur di Kanada. Mereka kebingungan bagaimana dapat kembali ke rumah.

"Bisakah saya tahu bagaimana keluarga saya bisa pulang setelah liburan," kata seorang pengguna Twitter membalas unggahan Saudia.

"Kami telah mengonfirmasi reservasi dan pengembalian tiket pada 24 Agustust dari Toronto ke Riyadh," imbuhnya.

Selain mengusir dubes Kanada dan menangguhkan penerbangan langsung ke Toronto, pemerintah Saudi juga memblokir sektor perdagangan dengan negara pimpinan Perdana Menteri Justin Trudeau itu.

Pemerintah Kanada menyatakan keprihatinan terkait gelombang penangkapan terhadap para aktivis HAM di Arab Saudi.

Baca juga: Ikut Kiki Challenge, Perempuan di Saudi Terancam 3 Bulan Penjara

Salah satu yang ditangkap aparat keamanan Arab Saudi adalah aktivis kesetaraan gender peraih penghargaan internasional, Samar Badawi.

"Kami mendesak pemerintah Saudi untuk segera membebaskan mereka dan seluruh aktivis HAM," demikian Kemenlu Kanada lewat akun Twitter-nya pada Jumat lalu.

Sementara, Kemenlu Saudi menekankan bahwa posisi Kanadal dalam masalah tersebut tidak dapat diterima dan sama sekali tidak benar.

"Dengan menggunakan frasa 'membebaskan dengan segera' pernyataan Kanada ini amat tidak tepat, tercela, dan tak bisa diterima dalam hubungan kedua negara," kata Kemenlu Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com