Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos dari Serangan "Drone", Presiden Venezuela Dapat Dukungan Erdogan

Kompas.com - 07/08/2018, 08:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan dukungan kepada rekannya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah lolos dari insiden percobaan pembunuhan dengan drone.

Berbincang melalui saluran telepon pada Senin (6/8/2018), dia menyampaikan harapan terbaik kepada Maduro dan kepada tentara yang terluka dalam peristiwa serangan pada akhir pekan lalu.

AFP mewartakan, Kementerian Luar Negeri Turki turut beduka tehadap insiden tersebut, sekaligus menyatakan selamatnya pemimpin Venezuela menjadi penghiburan terbesar.

"Di masa sulit ini, Turki bersama dengan persaudaraan dan keramahan rakyat Venezuela dan Presiden Maduro, keluarganya, dan semua pejabat pemerintah," demikian pernyataan Kemenlu Turki.

Baca juga: Presiden Venezuela Desak Trump Usut Pelaku yang Coba Bunuh Dirinya

Sementara itu, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, juga menyampaikan dukungan kepada Maduro.

"Tetaplah kuat, mi amigo," kicaunya di Twitter.

Sebagai informasi, Maduro merupakan penggemar berat drama di televisi tentang sejarah Turki berjudul Dirilis Ertugul, yang mengisahkan asal usul Kekaisaran Ottoman.

Dia bahkan pernah dibawa ke lokasi syuting, ketika mengunjungi Turki untuk menghadiri pelantikan Erdogan bulan lalu.

Maduro memanggil pemimpin Turki tersebut sebagai teman Venezuela dan pemimpin dunia multi-kutub yang baru.

Hubungan dekat kedua pria tersebut tak hanya berhenti di situ. Sebelumnya, Maduro pernah mengejutkan pertemuan puncak pemimpin Islam pada Desember 2017.

Pada acara yang diselenggarakan oleh Erdogan itu, dia mengutuk pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca juga: Pasca-bom Drone, Rakyat Venezuela Diminta Turun ke Jalan Dukung Maduro

Terkait serangan drone, kepanikan melanda sebuah acara militer di Caracas ketika presiden Venezuela sedang berpidato. Ledakan membuat puluha tentara pada parade membubarkan diri dala kepanikan.

Pemerintah menyebut, dua pesawat tanpa awak yang membawa bahan peledak telah menargetkan Maduro. Enam orang yang disebut sebagai teroris dan pembunuh bayaran ditangkap.

Maduro menuding Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan kelompok ultra kanan, istilah bagi oposisi Venezuela, hingga kelompok pemberontak misterius sebagai dalang percobaan pembunuhan itu.

"Tak ada ampun bagi mereka," kata Maduro dalam pernyataan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com