Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Bakal Sumbang Rp 1,4 Miliar untuk Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 19:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura melalui Presiden Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan belasungkawa atas gempa Lombok.

Dalam surat mereka dilansir Kementerian Luar Negeri via Channel News Asia Senin (6/8/2018), Singapura juga menawarkan bantuan kepada Indonesia.

Baca juga: Data Sementara Pascagempa Lombok: 2.700 Wisatawan Dievakuasi dari 3 Gili

"Belasungkawa kami kepada masyarakat Indonesia selama periode yang sulit ini," kata Lee dan Halimah dalam surat kepada Presiden Joko Widodo.

Lee juga menambahkan, Singapura menawarkan bantuan dalam usaha penyelamatan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kemenlu menyatakan, Palang Merah Singapura (SRC) bakal melakukan penggalangan dana 100.000 dolar AS, Rp 1,4 miliar.

Selain itu, SRC juga menambahkan dana 50.000 dolar Singapura, atau Rp 528,6 juta, yang bakal diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI).

SCR juga berencana untuk menerjunkan tim guna mendukung distribusi bantuan dalam upaya pemulihan seperti selimut maupun peralatan medis.

Selain Singapura, ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagaimana diwartakan kantor berita TASS.

"Saya mohon, terimalah ucapan belasungkawa saya dari hati yang paling dalam untuk korban tewas dan kerusakan infrastruktur di Lombok," kata Putin.

Mantan perwira dinas rahasia era Uni Soviet (KGB) itu juga menyampaikan harapan kesembuhan bagi korban terluka.

Gempa bermagnitudo 7 tercatat terjadi Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 18.46 WIB dengan pusatnya terletak di kedalaman 15 kilometer.

Hingga saat ini, tercatat ada 98 orang korban tewas, 236 terluka, dan diperkirakan 20.000 orang mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Baca juga: Gempa Lombok, Berbagai Pihak Perkuat Akses Udara dan Laut untuk Evakuasi Turis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com