Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Iran: Trump, Bin Salman, dan Netanyahu Terisolasi

Kompas.com - 06/08/2018, 18:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan  bahwa pemimpin Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Israel terisolasi karena permusuhan mereka dengan Iran.

Hal tersebut disebabkan oleh sanksi AS kepada Iran, setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari Pakta Nuklir 2015.

"Hari ini, seluruh dunia telah mendeklarasikan, mereka tidak sejalan dengan kebijakan terhadap Iran," katanya dalam pidato, seperti dikutip dari AFP, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Menlu Iran Sebut AS Sudah Kecanduan Beri Sanksi

"Bicaralah dengan siapa pun, di mana pun di dunia, dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, Trump, dan (Pangeran Mahktoa Saudi) bin Salman terisolasi, bukan Iran," ujarnya.

Zarif mengaku sulit membayangkan negosiasi dengan Trump, setelah pemimpin AS tersebut merobek kesepakatan nuklir 2015, di mana Iran dan negara lainnya menghabiskan waktu terlama untuk merundingkan sejarah itu.

"Apakah Anda pikir orang ini (Trump) adalah orang yang baik dan pantas untuk bernegosiasi? Atau dia hanya pamer," ucap Zarif.

Sebelumnya, Trump menawarkan perundingan kembali dengan Iran kapan saja dan tanpa prasyarat. Namun, pemimpin Iran skeptis terhadap usulan Trump.

Dengan sanksi AS yang kembali ditetapkan untuk melawan Iran, Zarif mengakui akan menghadapi masa sulit ke depannya.

Baca juga: Ketika Trump dan Menlu Iran Terlibat Tweet-War

"Tentu saja, intimidasi Amerika dan tekanan politik dapat menyebabkan gangguan, tapi kenyataannya di dunia saat ini, Amerika yang terisolasi," katanya.

Seperti diketahui, Saudi dan Israel merupakan rival regional Iran. Kedua negara tersebut yang sangat mendukung pengembalian sanksi AS terhadap Iran.

Sementara, negara lain dalam perjanjian nuklir 2015 seperti Inggris, Perancis, Jerman, China, dan Rusia menyatakan Iran telah mematuhi komitmennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com