Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Venezuela Desak Trump Usut Pelaku yang Coba Bunuh Dirinya

Kompas.com - 06/08/2018, 18:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerangi teroris di negerinya.

Ucapan itu disampaikan Maduro beberapa jam setelah dia selamat dari percobaan pembunuhan menggunakan bom drone Sabtu (4/8/2018).

Dalam pidatonya pasca-insiden, suksesor mendiang Hugo Chavez itu berkata penyelidikan tengah dilakukan Jaksa Agung Tarek William Saab.

Baca juga: Venezuela Tangkap 6 Orang Terduga Calon Pembunuh Presiden Maduro

Dilansir CNN Minggu (5/8/2018), dia menyalahkan kubu oposisi Venezuela yang menjalin kerja sama dengan Kolombia.

Selain itu, Maduro menjelaskan dalang sekaligus penyokong dana plot pembunuhan itu tinggal di Negara Bagian Florida.

"Saya berharap pemerintahan Trump bersedia mengusut dalang upaya pembunuhan di negara penuh damai di Amerika Selatan ini," kata Maduro merujuk ke Venezuela.

Diwartakan New York Post, seorang pejabat senior Gedung Putih menyatakan mereka sudah menerima kabar tersebut, dan mempelajarinya dengan hati-hati.

Adapun pejabat internal Kolombia berujar, tuduhan yang dialamatkan Maduro kepada Presiden Juan Manuel Santos absurd dan tak berdata.

"Presiden sedang menghadiri prosesi pembaptisan cucunya ketika ledakan itu terjadi," kata pejabat tersebut kepada Reuters.

Dua drone membawa peledak jenis C4 terbang ketika Maduro berpidato pada peringatan 81 tahun Garda Nasional di Caracas.

Saat ledakan itu terjadi, pasukan pengamanan presiden langsung membentangkan perisai anti-peluru untuk melindunginya.

Presiden 55 tahun itu berkoar tak panik. "Saya dilindungi dengan penuh cinta. Jadi, saya yakin saya bakal hidup," katanya.

Ledakan itu membuat tujuh orang tentara terluka. Sejauh ini, enam orang ditangkap atas tuduhan sebagai pelaku serta pasukan bayaran.

Baca juga: Presiden Venezuela Selamat dari Serangan Drone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com