Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Berencana Ubah Crimea Jadi Ibu Kota Kebudayaan

Kompas.com - 06/08/2018, 15:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin berencana mengubah Crimea menjadi ibu kota kebudayaan.

Sebanyak enam mahakarya dari galeri seni utama dan museum di Rusia akan dipindahkan ke Krimea untuk ditempatkan ke pusat budaya yang baru di semenanjung tersebut.

Dikutip Channel News Asia dari Reuters, Minggu (5/8/2018), rencana pembangunan pusat kebudayaan merupakan langkah integrasi Crimea, setelah dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.

Baca juga: Putin Bakal Perkuat AL Rusia dengan Datangkan 26 Kapal Perang Baru

Wakil Perdana Menteri Rusia Olga Golodets mengatakan, proyek tersebut akan mencakup sebuah teater opera dan balet, sebuah museum, bioskop, dan sekolah tari.

"Staf di Museum Hermitage, Tretyakov Gallery, dan Museum Rusia akan terlibat dalam pembentukan kompleks ini," ucapnya.

"Gedung pusat akan dijadikan sebagai pusat pameran dan eksposisi permanen dari karya seni dunia," imbuhnya.

Dia meyakini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Crimea akan meningkat.

Kantor berita Rusia, TASS, mewartakan Putin terlihat menghadiri festival opera terbuka di Cherseonesus, Crimea, bersama dengan pejabat tinggi lainnya, termasuk Kepala Crimea Sergei Aksyonov, pada Sabtu (4/8/2018).

Sementara itu, jembatan yang menghubungkan Crimea ke jaringan transportasi Rusia sudah diresmikan pada Mei lalu. Golodets mengklaim, sebanyak 1,5 juta turis telah memanfaatkannya.

Di sisi lain, pembangunan jembatan tersebut menuai kecaman keras dari Uni Eropa, karena dianggap sebagai pelanggaran lebih jauh atas kedaulatan Ukraina.

Baca juga: Rusia Klaim Tangkap Agen Ukraina dengan Misi Sabotase di Crimea

Uni Eropa bahkan menjatuhkan snaksi pada perusahaan konstruksi yang membangun jembatan itu.

Seperti diketahui, aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia pada 2014 memicu sanksi dan membuat hubungan dengan Barat memburuk.

Banyak warga Rusia melihat langkah itu sebagai pemulihan kekuasaan pemerintah atas wilayah historis Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com