Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut "Fake News" Dapat Picu Perang

Kompas.com - 06/08/2018, 15:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus mengeluarkan serangan gencar terhadap media yang dijulukinya sebagai "Fake News".

Pada Minggu (5/8/2018), dia menyebut berita palsu dapat memicu perang. Trump mengklaim mendapat dukungan dari rakyat AS untuk menunjukkan berita bias mengenai dirinya.

"Berita Palsu yang membenci saya bilang mereka adalah musuh masyarakat, karena mereka tahu itu benar," kicaunya di Twitter.

"Saya menyediakan layanan luar biasa dengan menjelaskan hal ini kepada rakyat Amerika," imbuhnya.

Baca juga: Trump Akui Putranya Pernah Bertemu Pihak Rusia pada 2016

Kepada pengikutnya yang berjumlah 53 juta, dia menyatakan media dengan sengaja menyebabkan perpecahan besar dan ketidakpercayaan.

"Mereka (berita palsu) juga bisa menyebabkan perang. Mereka sangat berbahaya dan sakit," imbuhnya.

Setelah itu, Trump mengunggah cuitan tentang tarif dagang, yang kemudian dilanjutkan kicauan tentang pertemuan putranya, Donald Trump Jr, dengan seorang pengacara terkait Rusia.

The Hollywood Reporter mewartakan, komentar Trump tentang media makin memanas hingga kini. Dia berulang kali mengutuk berita palsu atau hoaks karena menjadi musuh masyarakat.

Dia bahkan menyebut pers "menjijikkan", dan membentuk kisah negatif.

CNBC melaporkan, beberapa media ternama di AS kerap menjadi sasaran kemarahan Trump, yaitu CNN, The Washington Post, dan The New York Times.

Baca juga: Trump Prediksi Media Fake News Bakal Hancur di Periode Keduanya

Namun, pernyataan pada Minggu lalu itu terlontar ketika beberapa kritikus mendesaknya untuk menghentikan retorika anti-persnya.

Putri Trump, Ivanka, bagkan mengomentari perselisihan ayahnya dengan media yang disebut "Fake News".

"Namun, saya tidak merasa bahwa media merupakan musuh dari masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com