Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Hiu Saat Berenang di Laut Merah, Turis asal Ceko Ditemukan Tewas

Kompas.com - 06/08/2018, 11:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MARSA ALAM, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria ditemukan dalam keadaan tidak utuh di perairan Laut Merah, lepas pantai Mesir, Jumat (3/8/2018).

Jenazah tersebut diidentifikasi sebagai seorang turis asal Ceko yang tewas akibat serangan hiu.

"Pria itu meninggal di utara kota Marsa Alam, sekitar 20 kilometer, diduga karena serangan hiu," kata Ketua Dewan Kota Jenderal Atef Wagdy kepada AFP, Minggu (5/8/2018).

Ditambahkan Wagdy, Kementerian Lingkungan Hidup telah membentuk komite untuk menyelidiki penyebab pasti kematian korban dan akan segera mengeluarkan laporan resmi.Baca juga: Nelayan AS Tak Sengaja Tangkap Hiu Putih Besar

Sementara pihak Kementerian Kesehatan kini tengah berkoordinasi dengan kedutaan Ceko di Mesir penyerahan jenazah korban.

Meski telah terjadi serangan hiu, Wagdy meyakinkan bahwa menyelam di Marsa Alam masih aman untuk dilakukan selama tidak berenang di perairan di luar karang.

"Tidak ada masalah dalam menyelam di sekitar Marsa Alam, tapi terkadang orang-orang berenang di permukaan di laut dalam di luar karang akan rentan untuk diserang," kata Wagdy.

Media Ceko melaporkan, korban, yang tidak diungkapkan identitasnya, berusia 41 tahun dan tengah berlibur bersama dengan istri dan anaknya.

Melansir dari AFP, serangan hiu yang menewaskan turis terakhir terjadi pada 2015 dengan korban warga Jerman.

Baca juga: Kunjungi Akuarium Terbuka di Mal, Gadis Berusia 6 Tahun Disambar Hiu

Terburuk pada tahun 2010, saat terjadi enam serangan hiu, termasuk lima kali terjadi dalam lima hari berturut-turut pada perairan yang sangar dekat dengan pantai.

Meski demikian Marsa Alam tetap banyak menarik turis yang ingin merasakan penyelaman menjelajahi karang dan kehidupan laut lainnya, termasuk ikan dan hiu.

Pada 2017, Mesir kedatangan hingga 8,3 juta wisatawan. Jumlah tersebut melonjak 54 persen dari 5,4 juta pada 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com