Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Terjebak di Goa Thailand Akhiri Masa 11 Hari Jadi Biksu

Kompas.com - 05/08/2018, 13:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MAE SAI, KOMPAS.com - Masih ingatkah Anda mengenai kisah penyelamatan 12 remaja di Thailand dan pelatih sepak bola mereka yang terjebak di dalam goa penuh air?

Setelah berhasil diselamatkan oleh kru penyelam dan ahli gua internasional, serta militer Thailand, 11 di antara mereka menjalani kehidupan sebagai biksu cilik selama 11 hari. Sementara seorang yang lain tidak melakukannya karena beragama Kristen.

Dengan kepala tertunduk dan mengenakan jubah oranye, mereka berhasil menyelesaikan hari-hari sebagai biksu Buddha pemula.

Melansir The Telegraph, Sabtu (4/8/2018), sekitar 300 orang berkumpul dalam upacara pada pagi hari yang dihiasi rintik hujan.

Mereka menghadiri upacara pamitan remaja laki-laki yang akan segera kembali ke rumahnya, setelah menjalani kehidupan di kuil. Bunga, makanan, dan uang dipersembahkan sebagai tanda pengabdian.

Baca juga: Ini Nasihat Penambang Chile yang Terjebak 69 Hari kepada Remaja Thailand

Para remaja terlihat berdoa, gelisah, sesekali menguap, ketika biksu menyanyikan ayat suci. Kemudian, mereka menempatkan jubah biksu baru di atas meja, di depan Saman Kunan.

Saman merupakan mantan pasukan Angkatan Laut Thailand. Dia gugur saat membawa tabung oksigen dalam misi penyelamatan para remaja di Goa Tham Luang.

Setelah melepaskan jubah oranye, mereka berganti pakaian dengan setelan kaus putih dan celana biru.

Sementara, pelatih Ekapol Chanthawong alias Ake tetap mengenakan jubah. Dia berkomitmen untuk mengikuti periode lebih panjang menjadi seorang biksu.

Kendati akan kembali pada kehidupan normal, namun mereka tidak akan muncul ke publik.

Di bawah undang-undang perlindungan anak, pemerintah akan menindak siapa pun yang melakukan wawancara kepada para remaja anggota tim sepak bola "Wild Boars" tersebut.

Detik-detik penyelamatan tim sepak bola remaja dan pelatih mereka yang hilang selama 9 hari di dalam goa, di Thailand. Mereka ditemukan pada Senin (2/7/2018). (Facebook/Thai Navy Seal) Detik-detik penyelamatan tim sepak bola remaja dan pelatih mereka yang hilang selama 9 hari di dalam goa, di Thailand. Mereka ditemukan pada Senin (2/7/2018). (Facebook/Thai Navy Seal)
Paul Auerbach dari sekolah kedokteran Universitas Stanford menyatakan, para remaja bisa saja mengalami gangguan stres pasca-trauma.

Gangguan ditandai dengan gejala seperti insomnia, mimpi buruk, suasana hati tidak enak, dan kesulitan konsentrasi.

"Pada sisi baiknya, diperkirakan tidak semua akan terpengaruh (gangguan pasca-trauma), mungkin hanya sekitar sepertiga dari mereka," katanya.

Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Awalnya Berencana Hanya Satu Jam di Goa

"Dalam kasus tersebut, hanya beberapa yang mungkin memerlukan intervensi psikologis atau psikiater profesional," ucapnya, yang berbicara sebelum misi penyelamatan diselesaikan.

Seperti diketahui, remaja dan pelatih mereka masuk ke goa pada 23 Juni 2018 untuk menjelajah sebentar. Namun, hujan deras turun dan membuat goa terendam banjir.

Setelah 9 hari terjebak tanpa makanan dan minuman, penyelam menemukan mereka dalam keadaan selamat, namun tampak kurus. Misi penyelamatan tersebut menarik dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com