Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kritik Sikap Ketidaksabaran AS soal Denuklirisasi

Kompas.com - 05/08/2018, 12:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Korea Utara mengkritik sikap pemerintah Amerika Serikat yang tidak sabar mengenai denuklirisasi yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho pada Sabtu (4/8/2018) di forum regional ASEAN di Singapura.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut perlunya menjaga sanksi penuh untuk menekan Korea Utara.

"Apa yang mengkhawatirkan justru kebijakan mendesak yang diperlihatkan oleh AS untuk kembali seperti keadaan awal, jauh dari niat pemimpinnya," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti diwartakan AFP.

Baca juga: Menlu AS Minta Dunia Terus Menekan Korut

Seperti diketahui, pertemuan sejarah antara Presiden AS Donald Trump dengan Kim Jong Un pada Juni lalu di Singapura menyepakati komitmen denuklirisasi Semenanjung Korea.

AS meminta Korut untuk melucuti semua persenjataan nuklirnya, yang dapat diverifikasi, dan tidak bisa diubah.

Sejak perjanjian pada Juni lalu, Korut mengklaim telah mengambil sejumlah langkah, termasuk menghentikan uji coba nuklir dan rudal, serta membongkar situs uji coba senjata nuklir.

"Namun, AS bukannya menanggapi langkah-langkah itu, malah meningkatkan seruannya yang lebih keras untuk mempertahankan sanksi terhadap Korut," ucap Ri.

"Selama AS tidak menunjukkan praktik kekuatannya untuk menyingkirkan fokus kami, tidak akan ada kasus di mana kami akan bergerak maju secara sepihak," imbuhnya.

Baca juga: Usung Strategi untuk Saingi China, Menlu AS Berkunjung ke Indonesia

Sementara itu, temuan terbaru dari laporan PBB menunjukkan Korut melanjutkan program nuklir dan rudalnya, serta menghindari sanksi melalui pengiriman minyak dari satu kapal ke kapal lain.

Di sisi lain, pejabat AS khawatir dengan beberapa negara anggota PBB yang meringankan sanksi terhadap Korut.

Pada forum ASEAN juga, Pompeo menekankan pentingnya menjaga tekanan diplomatik dan ekonomi kepada Korea Utara. Namun, dia tetap optimistis terhadap prospek kemajuan denuklirisasi Korea Utara.

Selama pertemuan dengan menteri luar negeri lainnya di Singapura, Pompeo menyerukan secara khusus agar sanksi diberlakukan dengan menghentikan pengiriman minyak dari kapal ke kapal.

Baca juga: Menlu AS Bakal Desak Negara ASEAN Terapkan Sanksi PBB pada Korut

Memotong impor minyak dan bahan bakar ke Korut membutuhkan peran besar China, yang memasok sebagian besar kebutuhan energi ke negara tersebut. Rusia juga yang mengirim sejumlah minyak ke Korut.

Pada forum tersebut, delegasi AS juga menyampaikan surat dari Trump yang ditujukan untuk Kim, dengan menyerahkannya kepada Ri.

Forum ASEAN pada Sabtu (4/8/2018) menyatukan para diplomat utama dari 26 negara dan Uni Eropa untuk membahas tentang isu-isu politik dan keamanan di Asia-Pasifik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com