Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tentara Australia Terjebak Lima Hari di Gunung Selandia Baru

Kompas.com - 03/08/2018, 16:14 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Seorang pendaki dapat diselamatkan setelah sempat terjebak selama lima hari di tengah cuaca dingin dan membeku di sebuah gunung di Selandia Baru.

Terry Harch, seorang tentara Australia berusia 29 tahun yang sedang cuti, memulai pendakian Gunung Aspiring pada Jumat (27/7/2018). Dia terjebak  dan baru ditemukan setelah hampir pada batas ketahanannya.

Tim penyelamat menyebut Harch cukup beruntung karena dia diyakini tidak akan dapat bertahan melewati satu malam lagi di tengah gunung.

Melansir dari AFP, Harch mulai mengaktifkan suar tanda bahayanya pada Senin (30/7/2018), saat di mana dia dijadwalkan sudah turun dari gunung.

Baca juga: 1.226 Pendaki Telah Dievakuasi dari Gunung Rinjani

Sinyal dari alat pemancar itu ditangkap oleh seseorang di Texas, AS, dan diteruskan ke otoritas penyelamat di Selandia Baru.

Tim penyelamat dapat mencapai lokasi Harch, Kamis (2/8/2018) malam dengan membawa baju hangat, tenda dan makanan.

Mereka menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan membawanya ke tempat yang lebih aman.

Salju terus turun dalam beberapa hari terakhir di wilayah tempat Harch terjebak. Hembusan angin dingin juga telah membuat suhu udara turun hingga minus 16 derajat Celsius. Belum lagi risiko terjadinya salju longsor cukup tinggi.

"Ini hasil yang bagus karena kami tidak ingin pendaki itu menghabiskan satu malam lagi di gunung. Sekarang tujuan kami adalah membawanya ke rumah sakit untuk segera mendapat perawatan," kata koordinator penyelamat senior, Neville Blakemore.

Pilot helikopter penyelamat, Sean Mullally mengatakan saat awal misi penyelamatan menyisir wilayah gunung pihaknya belum melihat tanda-tanda dari Harch.

Begitu pula saat dia mengulang penyisiran hingga kali ketiga. Barulah saat keempat kalinya menyisir jalur pendakian, tim penyelamat melihat Harch tengah melambaikan tangan.

"Dia sangat beruntung masih dapat hidup. Menurut saya dia tidak akan dapat bertahan semalam lagi di gunung," kata Mullally kepada media Selandia Baru.

Dewan Keselamatan Gunung Selandia Baru telah memperingatkan adanya risiko tinggi dalam pendakian saat musim dingin dan menyarankan untuk tidak melakukannya.

Baca juga: Miris, Para Pendaki Tinggalkan Banyak Sampah di Gunung Tertinggi Dunia

"Saya tahu dia telah datang dari jauh untuk pendakian itu, namun hal itu tidak sebanding dengan risiko yang ada," kata Kepala Eksekutif Dewan Keselamatan Gunung Selandia Baru, Mike Daisley.

Selandia Baru telah menarik para pendaki dari seluruh dunia namun hal itu juga menyebabkan tingginya angka kecelakaan pendakian dengan rata-rata 37 misi pencarian dan penyelamatan dilakukan setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com