WELLINGTON, KOMPAS.com - Seorang pendaki dapat diselamatkan setelah sempat terjebak selama lima hari di tengah cuaca dingin dan membeku di sebuah gunung di Selandia Baru.
Terry Harch, seorang tentara Australia berusia 29 tahun yang sedang cuti, memulai pendakian Gunung Aspiring pada Jumat (27/7/2018). Dia terjebak dan baru ditemukan setelah hampir pada batas ketahanannya.
Tim penyelamat menyebut Harch cukup beruntung karena dia diyakini tidak akan dapat bertahan melewati satu malam lagi di tengah gunung.
Melansir dari AFP, Harch mulai mengaktifkan suar tanda bahayanya pada Senin (30/7/2018), saat di mana dia dijadwalkan sudah turun dari gunung.
Baca juga: 1.226 Pendaki Telah Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Sinyal dari alat pemancar itu ditangkap oleh seseorang di Texas, AS, dan diteruskan ke otoritas penyelamat di Selandia Baru.
Tim penyelamat dapat mencapai lokasi Harch, Kamis (2/8/2018) malam dengan membawa baju hangat, tenda dan makanan.
Mereka menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Salju terus turun dalam beberapa hari terakhir di wilayah tempat Harch terjebak. Hembusan angin dingin juga telah membuat suhu udara turun hingga minus 16 derajat Celsius. Belum lagi risiko terjadinya salju longsor cukup tinggi.
"Ini hasil yang bagus karena kami tidak ingin pendaki itu menghabiskan satu malam lagi di gunung. Sekarang tujuan kami adalah membawanya ke rumah sakit untuk segera mendapat perawatan," kata koordinator penyelamat senior, Neville Blakemore.
Pilot helikopter penyelamat, Sean Mullally mengatakan saat awal misi penyelamatan menyisir wilayah gunung pihaknya belum melihat tanda-tanda dari Harch.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.