ATHENA, KOMPAS.com - Dua keluarga menggugat pemerintah Yunani di tengah kecaman publik terkait respon menghadapi kebakaran hutan pada 23 Juli lalu yang menewaskan lebih dari 90 orang.
Ini adalah gugatan hukum pertama terhadap pemerintah terkait kebakaran yang terjadi di kota pesisir Mati, sekitar 30 kilometer sebelah timur ibu kota Athena.
"Semua yang bertanggung jawab dalam pencegahan kebakaran, pemadaman api, dan keselamatan warga harus dinyatakan bersalah dan semua disebut dalam gugatan ini," kata Antonis Foussas, kuasa hukum penggugat.
Baca juga: Sembunyi Dalam Tungku Perapian, Anjing Ini Selamat dari Kebakaran di Yunani
"Mereka yang digugat termasuk kepala badan perlindungan sipil, gubernur Attica, wali kota Marathon, kepolisian, dan dinas pemadam kebakaran," tambah Foussas.
Dalam gugatan itu disebut para pejabat pemerintah dianggap melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian dan menempatkan warga dalam bahaya.
Salah satu kerabat penggugat adalah seorang guru berusia 70-an, Vassilis Katsargyris. Dia terjebak di dalam garasinya setelah aliran listrik terputus.
Putusnya aliran listrik membuat Vassilis tidak bisa membuka pintu garasi sehingga membuatnya terjebak dan tewas.
Nasib serupa juga dialamai Maria Pagomenou yang menyewa kamar di kediaman Vassilis. Jenazah keduanya ditemukan dalam jarak sekitar 300 meter dari rumah itu.
Ditiup angin berkecepatan 123 kilometer per jam, api dengan cepat menyebar dan hampir menghanguskan seluruh kota.
Hampir 200 orang terluka akibat kebakaran ini dan lebih dari 40 orang hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.