Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Hitler Jadi Pemimpin Absolut Jerman

Kompas.com - 02/08/2018, 14:36 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

Ketika Perang Dunia I usai, Hitler kembali bekerja di dinas intelijen militer Jerman. Di kota unich, Hitler diberi tugas memata-matai sebuah forum diskusi Partai Buruh Jeman (DAP).

Di situlah, Hitler banyak belajar dan akhirnya menjadi seorang orator ulung dengan mengadopsi pemikiran anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme.

Akhirnya, dia menjadi anggota DAP dan mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Buruh Nasionalis-Sosialis Jerman (Nazi).

Lambang swastika yang berasal dari biara Katolik di Lambach dijadikannya identitas Partai Nazi.

Baca juga: Gigi Hitler Ungkap Kisah Asli Kematian Pemimpin Nazi

Dalam perkembanganya, Hitler memimpin Nazi untuk melawan pemerintahan yang sah. Upaya perlawanan ini sering disebut "The Munich Beer Hall Putsch".

Alhasil, Hitler ditangkap kaerena dituduh berkhianat kepada negara. Di pengadilan tuduhan tersebut dianggap terbukti dan dia dijatuhi hukuman penjara pada 26 Februari 1924.

Setelah keluar dari penjara, Hitler semakin mantap berkarier di Partai Nazi. Pada 30 Agustus 1933, Presiden Paul von Hindenburg menunjuknya menjadi Kanselir Jerman.

Rencana tersebut merupakan langkah dari Hindenburg untuk meredam dominasi Hitler. Namun, Hindenburg meremehkan ambisi politik Hitler.

Akhirnya rencana ini malah berakibat fatal.

Sebagai kanselir, Hitler mengeksploitasi pembakaran gedung Reichstag (parlemen) sebagai dalih untuk menyerukan digelarnya pemilihan umum.

Hitler menuduh komunis berada di balik terbakarnya gedung parlemen. Hitler kemudian mendesak Hindenburg menerbiykan Dekrit Kebakaran Reichstag pada 28 Februari.

Dekrit ini pada dasarnya menghapus hak-hak dasar dan mengizinkan penahanan tanpa pengadilan terlebih dahulu.

Baca juga: Gelar Konser Perayaan Ultah Hitler, Dua Pria Polandia Ditahan

Setelah Presiden Paul von Hindenburg meninggal, pada 2 Agustus 1934, Hitler menggantikan dirinya sebagai kanselir dan pemimpin Jerman dengan sebutan Fuhrer.

Sejak saat itulah, dirinya menjadi diktator dan melakukan ambisi politiknya yang kemudian memicu Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com