Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Cuti Melahirkan, PM Selandia Baru Kembali Bertugas

Kompas.com - 02/08/2018, 09:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com — Seperti halnya pekerja perempuan lainnya, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga memilih untuk mengambil cuti usai melahirkan.

Ibu berusia 38 tahun tersebut melahirkan anak pertamanya pada 21 Juni 2018. Setelah menjalani masa cuti selama enam pekan, dia kembali bekerja pada Kamis (2/8/2018).

Diwartakan AFP, Ardern merupakan pemimpin negara di dunia kedua yang melahirkan saat masih bertugas.

Baca juga: Jacinda Ardern Jadi Perdana Menteri Termuda Selandia Baru

Untuk saat ini, dia memilih bekerja dari kediamannya di Auckland hingga akhir pekan, kemudian akan pindah ke Wellington.

Sebelumnya, dia menyatakan bakal fokus memperbaiki masalah terkait isu kesehatan kejiwaan, hubungan dagang, lingkungan, dan kepegawaian.

Dalam unggahan di Facebook pekan lalu, Ardern mengatakan, keluarganya berada dalam kondisi sangat baik.

"Tentu saja hidup akan sedikit berbeda," katanya.

Kekasih Ardern, Clarke Gayford, merupakan pembawa acara dokumenter memancing di televisi. Dia berencana untuk menjadi bapak rumah tangga dan berperan sebagai pengasuh utama bagi putri mereka.

Ardern mengumumkan usia kehamilannya sekitar lima bulan sebelum melahirkan. Sementara mantan pemimpin Pakistan Benazir Bhutto tidak memberi tahu siapa pun sampai akhirnya melahirkan putrinya pada Januari 1990.

Baca juga: PM Selandia Baru Beberkan Kehidupannya Setelah Melahirkan

Bhutto merupakan pemimpin negara di dunia yang pertama melahirkan ketika masih dalam masa tugas.

Tidak seperti Ardern yang bisa mengambil cuti hamil, mantan Perdana Menteri Pakistan itu menjalani operasi caesar dan segera kembali bekerja.

Selama Ardern absen dari tugas pemerintahan, wakilnya, Winston Peters, memimpin negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com