WASHINGTON, KOMPAS.com - Kedutaan Besar AS di London telah melelang sejumlah barang tidak terpakai, termasuk 100 gulung tisu toilet. Namun ternyata tindakan serupa juga dilakukan oleh kantor kedutaan AS di negara lainnya.
Kantor kedutaan AS di Yerevan, Armenia, melelang sejumlah karpet, kursi hingga kulkas di antara 40-an barang lainnya. Namun dalam keterangan, karpet dan kursi tersebut ditulis memiliki sejumlah noda, sementara kulkas sudah tidak berfungsi.
Di Kiev, kantor kedutaan AS untuk Ukraina menawarkan sejumlah peralatan rumah tangga hingga tinta isi ulang printer, komputer dan ponsel dengan layar retak atau tergores.
Baca juga: Alat Pemenggal Kepala Terjual Rp 134 Juta dalam Lelang di Paris
Di Ankara, kedubes AS untuk Turki melelang sejumlah koleksi perabotannya, seperti sofa berwarna krem, kursi kantor, hingga meja lengkap dengan lampunya.
Pun demikian dengan kedutaan AS di Lisbon, Portugal, yang lebih banyak melelang perabotan kantor. Namun bedanya, barang-barang tersebut tidak difoto sehingga penawar tidak bisa melihat tampilan barang yang dilelang.
Kantor kedutaan AS di Tirana, Albania ingin melepas sejumlah alat pembangkit tenaga listrik, sementara kedubes AS di Stockholm melelang perabotan kayu berukir, lampu gantung dan mesin generator.
Mengapa barang-barang tak terpakai itu harus dilelang dan tidak dibuang atau disumbangkan?
Hal tersebut berkenaan dengan Pedoman Urusan Luar Negeri AS yang menyatakan, barang-barang milik pemerintah yang berada di luar negeri harus dikembalikan.
Tetapi jika tidak dikembalikan maka barang-barang tersebut dapat dijual untuk kepentingan pemerintah AS dan hasil penjualan masuk ke keuangan negara, bahkan untuk setiap sen.
Sebelumnya diberitakan, kedutaan besar AS di London telah melelang sejumlah barang tidak terpakai, setelah dipindahkannya kantor kedutaan dari Mayfair pada Januari lalu.
Beberapa barang-barang yang dilelang oleh kedubes tersebut di antaranya tisu toilet, vacuum cleaner rusak, kursi plastik, lampu meja, hingga mobil bekas.
Lelang barang-barang tidak terpakai milik kedutaan besar AS dapat dilihat di situs resmi pemerintah.
Baca juga: Kedubes AS di London Lelang 1.200 Tisu Gulung Toilet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.