TEL AVIV, KOMPAS.com - Otoritas Israel mengumumkan pada Senin (30/7/2018), menghentikan sementara semua bentuk kunjungan keluarga dari Gaza untuk tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Larangan kunjungan tersebut berlaku mulai awal pekan ini hingga waktu yang belum ditentukan.
Melansir Middle East Monitor, Abd Al-Nasser Farawneh, Kepala Komite Urusan Tahanan di Jalur Gaza mengatakan, otoritas Israel telah menginformasikan kepada Kementerian Tahanan terkait keputusan tersebut.
Disampaikan Farawneh, keputusan pelarangan kunjungan tersebut dikarenakan alasan teknis yang mendesak.
Baca juga: 450 Tahanan Palestina Boikot Persidangan Israel
Selama ini, Komite Internasional Palang Merah bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dengan otoritas Israel dalam mengatur kunjungan keluarga tahanan Palestina.
Warga Palestina menghadapi kesulitan dalam memperoleh izin dari pasukan pendudukan untuk mengunjungi anggota keluarga mereka yang ditahan dan harus melakukan perjalanan panjang sebelum dapat bertemu dengan orang yang mereka cintai.
Mereka juga menjalani pemeriksaan serta mengantre ketika melintasi pos-pos pemeriksaan Israel dan juga di penjara.
Menurut Konvensi Jenewa Keempat pada 1949, warga Palestina berhak mengunjungi keluarga mereka yang ditahan di penjara Israel.
Dalam konvensi tersebut juga diatur kunjungan itu dapat dibatasi untuk alasan keamanan berdasarkan kasus per kasus, tetapi tidak pernah untuk tujuan hukuman atau pendisiplinan yang ketat.
Sebelumnya pada Januari lalu, organisasi masyarakat B'Tselem sempat melaporkan adanya pemaksaan pembatasan berat kepada keluarga Palestina yang ingin mengunjungi kerabat mereka yang ditahan di penjara Israel.
Menurut B'Tselem selama bertahun-tahun Israel telah memberlakukan hambatan besar pada keluarga narapidana dari Gaza, seperti melarang semua kunjungan pada 2007 dan baru mengembalikannya pada 2012.
Baca juga: Cuma 10 Menit Tahanan Palestina Ini Boleh Bertemu Anaknya yang Sekarat
Awalnya, hanya kunjungan oleh orangtua dan pasangan yang dipulihkan, namun kini Israel telah mengizinkan kunjungan oleh anak-anak hingga usia 16 tahun.
Kunjungan dibatasi antara 45 hingga 60 menit dengan adanya sekat kaca yang memisahkan tahanan dengan pengunjungnya dan pembicaraan dilakukan melalui telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.