Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2018, 18:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Inggris yang tengah berlibur di Yunani meninggal dunia setelah menyantap masakan daging ayam.

Natalie Rawnsley (37), asal Harpenden, Hertfordshire, Inggris, diduga mengalami keracunan makanan akibat daging ayam yang belum matang.

Melansir dari Metro.co.uk, tragedi yang terjadi pada Agustus tahun lalu tersebut terungkap dalam Pengadilan Koroner di Westminster, Inggris. Suami korban, Stewart menceritakan awal mula saat istrinya sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Menurut Stewart, istrinya awalnya dalam keadaan sehat ketika mereka berdua bersama kedua anak mereka makan di restoran hotel.

"Saya mengajak kedua anak kami makan bersama saya, kami mengambil pasta, roti dan sosis. Tapi Natalie memilih untuk mengambil ayam, salad, udang dan sayuran," kata Stewart.

Baca juga: Makan Tutut dari Penjual Keliling, 36 Warga di Bandung Barat Keracunan

"Saat Natalie mulai makan dan memotong daging ayam, saya melihat masih ada darah merah yang keluar dari daging itu."

"Dia sempat memakan beberapa suap dari daging ayam itu sebelum menggantinya dengan potongan ayam lainnya," kata dia.

Setelah makan malam, Stewart mengatakan jika istrinya mulai mengeluhkan tidak enak badan dan mulai muntah-muntah, bahkan hingga pukul 3.00 dini hari saat dia terbangun dari tidurnya.

"Kami memutuskan memanggil dokter, namun dia baru bisa datang sekitar pukul 7.00 pagi."

"Setelah diperiksa, dokter mengatakan istri saya mengalami gastroenteritis dan meminta agar saya dan anak-anak tidak mendekat agar tidak tertular," kata Stewart.

Gastroenteritis merupakan penyakit peradangan pada sistem pencernaan seperti lambung dan usus yang biasa disebabkan racun bakteri atau infeksi virus. Gejalanya ditunjukkan dengan muntah dan diare.

Menjelang tengah hari, kondisi Natalie semakin memburuk sehingga kemudian diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit agar mendapat pertolongan medis lebih baik.

Mereka membawa korban ke rumah sakit kota Corfu, yang berada di sisi lain pulau. Pukul 23.00 malam, pihak rumah sakit menghubungi Stewart dan memintanya segera datang.

"Semula saya pikir istri saya akan segera pulang keesokan paginya. Namun sekitar pukul 13.00 saya melihat monitor jantungnya terus melemah."

Petugas medis yang memeriksanya kemudian menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia.

Di hadapan persidangan, Profesor Sebastien Lucas, seorang infeksi yang dipanggil untuk menjadi saksi ahli, mengatakan bahwa tingkat keparahan yang disebabkan dari keracunan makanan bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang.

Baca juga: Banyak Anjing di Amerika Serikat Keracunan Ganja, Ada Apa?

Dia menyebut korban kemungkinan besar terinfeksi bakteri E-Coli yang diduga berasal dari daging ayam yang tidak dimasak dengan baik.

Profesor Lucas mengungkapkan, tidak banyak yang dapat dilakukan setelah infeksi terjadi. Menurutnya dalam satu tahun terakhir telah terjadi setidaknya tiga kasus kematian serupa.

Sementara Asisten Pengadilan Koroner, Dr Shirley Radcliffe mencatat vonis kematian kasus ini adalah akibat konsumsi daging ayam yang terinfeksi E-Coli secara tidak segaja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com