Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penyidik Belum Temukan Penyebab Raibnya Malaysia Airlines MH370

Kompas.com - 30/07/2018, 17:39 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

"Perubahan arah saat dalam mode manual merupakan bukti adanya campur tangan yang tidak sah," ujar Kok.

Tim penyidik menambakan, perubahan jalur penerbangan itu amat sulit dikaitkan dengan kegagalan sistem di dalam pesawat.

Sebab, pesawat tersebut amat layak terbang dan catatan pemeliharaan menunjukkan pesawat tersebut dilengkapi dan dipelihara sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Nampaknya, manuver seperti itu disebabkan sistem pesawat sudah dimanipulasi," masih menurut laporan tersebut.

Tim menambahkan, kapten dan kopilot adalah penerbang yang amat kompeten dan berpengalaman. Selain itu keduanya memiliki lisensi yang valid dan sertifikat kesehatan yang resmi.

Selain itu juga tak ditemukan adanya bukti kedua pilot itu mengalami masalah hubungan personal, masalah keuangan, atau terjadi konflik di antara mereka.

Baca juga: Mahathir: Pencarian MH370 Akan Berlanjut Jika Bukti Baru Ditemukan

Sebelumnya, perusahaan eksplorasi asal AS, Ocean Infinity, mengatakan, awal tahun ini kembali memulai pencarian reruntuhan MH370 dengan menggunakan drone canggih untuk menyisir dasar laut.

Namun, pencarian itu dihentikan setelah gagal menemukan bukti apapun.

Sejauh ini, ditemukan 27 puing dari tiga bagian pesawat yang dipastikan berasal dari MH370, termasuk bagian sayap sepanjang dua meter yang disebut flaperon.

Semua puing itu ditemukan di pesisir barat Samudera Hindia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com