"Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dalam menjalani hukuman ini dan mendukung semua tahanan," tambahnya.
Dalam konferensi pers yang digelar kemudian di alun-alun desa, Tamimi kembali mengungkapkan kepada awak media tentang rencananya setelah dibebaskan.
Didampingi seorang penerjemah, Tamimi mengatakan dirinya ingin mempelajari ilmu hukum sehingga dapat menuntut pertanggungjawaban Israel di kemudian hari.
Baca juga: Tampar Tentara Israel, Remaja Palestina Dihukum 8 Bulan Penjara
"Tentu saja saya sangat senang bahwa saya kembali ke keluarga saya, tetapi kebahagiaan ini belum sepenuhnya karena para tahanan yang masih di penjara," katanya.
Selanjutnya Tamimi mengunjungi makam pemimpin Palestina, Yasser Arafat di Ramallah dan meletakkan bunga sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sebelumnya, Ahed Tamimi dan ibunya, Nareman dijatuhi hukuman delapan bulan oleh pengadilan militer Israel menyusul kesepakatan pembelaan atas insiden yang terjadi pada Desember lalu, yang dikatakan keluarga terjadi di kebun mereka di Nabi Saleh.
Saat itu Tamimi terekam telah menampar seorang tentara Israel. Tindakannya dianggap telah melecehkan tentara tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.