Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kembali Dorong Tercapainya Aliansi Arab untuk Hadapi Iran

Kompas.com - 29/07/2018, 14:44 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintahan Donald Trump diyakini tengah kembali berupaya menciptakan aliansi politik dan keamanan baru bersama dengan enam negara Teluk Arab ditambah Mesir dan Yordania.

Melansir dari SCMP, aliansi tersebut ditujukan sebagai persiapan melawan ekspansi Iran di kawasan Teluk Arab. Demikian disampaikan sumber pejabat AS dan Arab.

Sumber Gedung Putih mengungkapkan, pemerintah AS ingin melihat adanya kerja sama yang lebih dalam antara negara-negara Arab dalam pertahanan misil, pelatihan militer, kontra-terorisme dan isu-isu lain yang memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik.

Ditambahkan sumber, kerja sama tersebut, yang sementara disebut dengan Aliansi Strategis Timur Tengah (MESA), kemungkinan akan dibahas dalam pertemuan di Washington pada Oktober mendatang.

Baca juga: Menhan AS Bantah Bakal Menyerang Iran Bulan Depan

Gedung Putih mengkonfirmasi dalam beberapa bulan terakhir tengah mengerjakan konsep aliansi dengan sejumlah negara sekutu regional.

Menurut sumber Gedung Putih, para pejabat Saudi pertama kali memunculkan gagasan pakta keamanan jelang kunjungan Trump tahun lalu di mana dia mengumumkan kesepakatan senjata besar-besaran. Namun proposal aliansi tersebut tidak mencapai kesepakatan.

Sementara sumber dari sejumlah negara Arab yang terlibat, turut mengkonfirmasi adanya upaya baru untuk mengaktifkan kembali rencana pembentukan aliansi tersebut.

"MESA akan berfungsi sebagai benteng melawan agresi Iran, terorisme, ekstremisme dan akan membawa stabilitas ke Timur Tengah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Namun juru bicara tersebut menolak untuk mengkonfirmasi rencana pembahasan yang telah dijadwalkan pada pertemuan puncak di Washington, Oktober mendatang.

Inisiatif pembentukan aliansi serupa sebelumnya telah sempat disampaikan AS kepada sekutu negara-negara Teluk dan Arab. Namun upaya tersebut gagal terlaksana.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan, AS dan sekutu regionalnya telah meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dengan dalih mengamankan stabilitas.

"Pendekatan tersebut tidak akan membuahkan hasil selain hanya memperdalam kesenjangan antara Iran, sekutu regional dan negara-negara Arab yang didukung AS," ujarnya.

Baca juga: Qatar Tegaskan Tak akan Terlibat Konflik dengan Iran

Potensi hambatan terbesar dalam tercapainya aliansi tersebut adalah keretakan selama 13 bulan terakhir antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) yang memberlakukan blokade terhadap Qatar, karena menganggap negara itu mendukung terorisme.

Namun Riyadh dan Abu Dhabi telah meyakinkan Washington bahwa keretakan tersebut tidak akan menghambat aliansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com