Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Ditikam, Israel Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat

Kompas.com - 27/07/2018, 16:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pemerintah Israel mengumumkan bakal membangun ratusan permukiman baru di wilayah pendudukan mereka di Tepi Barat.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman setelah tiga warganya ditikam seorang remaja Palestina Kamis (26/7/2018).

Diwartakan AFP Jumat (27/7/2018), Lieberman mengumumkan bakal dilakukan pembangunan 400 unit rumah baru di komunitas Adam.

Baca juga: 3 Warga Israel Ditikam Remaja Palestina di Tepi Barat, 1 Orang Tewas

"Jawaban terbaik bagi terorisme ini adalah dengan memperluas permukiman di sana," tegas Lieberman dalam kicauannya di Twitter.

Pelaku yang bernama Mohammed Dari Youssef memanjat pagar pembatas kawasan yang memisahkan Ramallah dan Yerusalem pukul 21.00 waktu setempat.

Youssef kemudian menusuk tiga warga di sana, dengan salah satunya bernama Yotam Ovadia (31 tahun) dilaporkan tewas.

Sedangkan dua warga lainnya mengalami luka-luka. Satu warga yang berumur 50 tahun dikabarkan berada dalam kondisi serius.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menjelaskan, Tareq tewas ditembak oleh seorang warga yang sedang melintas.

Satu jam sebelum melakukan serangan, Tareq sempat menulis sebuah status di Facebook mengumumkan "telah tiba saatnya melakuan aksi besar".

Di status tersebut, remaja berusia 17 tahun itu mengecam pendudukan yang dilakukan Israel pada Jalur Gaza serta Tepi Barat.

IDF melanjutkan, mereka kemudian menyerbu kawasan Kubar, desa tempat Youssef tinggal, dan mendatangi keluarganya.

Mereka menginterogasi sejumlah anggota keluarga Youssef, dan dilaporkan menangguhkan izin kerja mereka.

Faksi Hamas memuji tindakan Tareq dengan mengatakannya sebagai tindakan pahlawan. "Itu adalah balasan bagi para pejuang yang terbunuh Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Tentara Israel Sengaja Tembak Relawan Medis Wanita Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com